LOMBOK - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meninjau pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)- Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (1/6/2021) sore. Pembangunan bypass sepanjang 17,3 km tersebut akan meningkatkan jaringan jalan pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika-Lombok sekaligus mendukung konektivitas sirkuit MotoGP yang juga dibangun di kawasan Mandalika.
Menteri Basuki mengatakan kunjungannya ke Jalan Bypass BIL-Mandalika untuk mengevaluasi dukungan infrastruktur perhelatan Kejuaraan Dunia Superbike yang rencananya diselenggarakan pada November 2021 dan MotoGP pada 2022. "Tadi disampaikan sesuai kontrak selesai Oktober 2021, saya minta tolong betul untuk dapat selesai lebih cepat sebelum Oktober, saya kira September sudah bisa selesai," kata Menteri Basuki.
Baca juga: Kepala Otorita IKN dan Wakilnya Mundur, Diduga karena Status Lahan dan Investasi yang Tak Jelas
Secara layout, menurut Menteri Basuki Bypass BIL-Mandalika sudah bagus dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median. Di beberapa titik juga dilengkapi jembatan, overpass, dan jembatan penyeberangan orang untuk memfasilitasi permukiman di sekitar.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan siap membantu menyelesaikan kendala-kendala dalam pembangunan Bypass BIL-Mandalika yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemprov NTB. "Kalau ada yang dibutuhkan dari Pemda silakan, kami siap membantu," tutur Zulkieflimansyah.
Baca juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan PJ Bupati Banyuasin, Tinjau Tol Trans Sumatera
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan mengatakan pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan yakni Paket I sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO), progresnya hingga 30 Mei 2021 mencapai 63,91%.
Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO), dengan progres 55,21%. Paket 3 sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa, dengan progres 46,74%. "Keseluruhan paket rata-rata progresnya sudah mencapai 55,48%. Secara fungsional bulan Juli, tetapi untuk selesai semua September 2021," kata Reiza Setiawan.
Baca juga: Isu Menguat, Sri Mulyani dan Basuki Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi
Pembangunan Bypass BIL– Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp 814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang. Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.agus
Editor : Redaksi