Adik Jadi Rektor Unitomo, Ini Pesan Machfud MD

realita.co
Machfud MD

SURABAYA(Realita)-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Indonesia Machfud MD, ikut menyaksikan pelantikan adiknya, Dr. Siti Marwiah sebagai Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Periode 2021-2025.

Dr. Siti Marwiah dilantik menjadi rektor Unitomo ke 9 menggantikan Dr. Bachrul Amiq di auditorium Moch Saleh. Menkopolhukam Mahfud MD beserta ibunda dan istrinya hingga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tampak hadir dalam acara itu.

Machfud MD menyampaikan selamat dan berpesan kepada adik bungsunya, bahwa memimpin perguruan di kampus kebangsaan dan kerakyatan Unitomo Surabaya itu harus amanah dan tidak menyalahgunakan wewenang.

Pertama yang disampaikan Mahfud MD adalah soal jabatan. Menurutnya, jabatan adalah sebuah amanah. Amanah untuk disampaikan dan merupakan suatu titipan. Sehingga dia ingin agar adiknya jangan pernah merasa memiliki sebuah jabatan.

Mahfud MD juga mengajak adik bungsunya lurus dengan sebaik mungkin. Sehingga saat masa tugas berakhir sewaktu-waktu, maka bisa keluar dengan baik dan lega tanpa beban pikiran.

"Kalau menganggap jabatan itu amanah, maka jangan pernah merasa memiliki. Ketika merasa memiliki, saat masa tugas habis akan merasa kehilangan. Jangan pula menganggap jabatan itu milik, itu berbahaya. Pertama dia akan menyalahgunakan kekuasaan, sewenang-wenang, lalu mengambil keuntungan dari jabatan itu," tutur Machfud MD.

"Banyak orang yang sukses ini dulunya berawal dari orang susah. Saya orang susah, karena kita hidup dalam masa penjajahan. Indonesia kini sudah merdeka, penjuru aspek banyak dipimpin oleh orang-orang hebat yang lahir di zaman yang sulit. Maka mari kita memberikan contoh yang baik kepada penerus bangsa atas diberikannya amanah kepada kita," tambah dia.

Sementara Dr Siti Marwiah mengemukakan komitmennya untuk menjalankan kepemimpinan transformatif dalam memimpin Unitomo Surabaya empat tahun ke depan.

"Kami akan banyak memberi dorongan motivasi dan melakukan fungsi enabling (memampukan) terhadap seluruh elemen sivitas akademika, guna merangsang munculnya ide-ide baru untuk mengatasi setiap persoalan yang muncul, baik di lingkungan Unitomo maupun di tengah masyarakat pada umumnya," ujar wanita kelahiran Pamekasan, Madura 28 April 1968 itu.

Untuk itu, tambah Dr Siti, Unitomo Surabaya harus makin mengoptimalkan dukungan infrastruktur teknologi informasi agar bisa berkompetisi secara paripurna di era Industrial Revolution 4.0 dan Society 5.0 ini.

"Ikhtiar ini sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim, yang tujuannya antara lain menyiapkan mahasiswa agar bisa menjadi sarjana yang tangguh, adaptif dan selaras dengan kebutuhan zaman," papar dia.(arif)

 

Editor : Arif Ardliyanto

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru