SUMENEP (Realita) - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menghadiri pertemuan dengan Bupati se Madura bersama Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang, Rabu (2/6/2021) kemarin.
Pertemuan empat pimpinan daerah di Madura tersebut juga dihadiri para Ulama di Pulau Garam. Seperti Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamidi Banyuanyar Pamekasan KH. Rofi’i Baidawi, KH. Mohammad Shalahuddin A. Warist dari pondok pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep dan beberapa ulama lain di Madura.
Baca juga: Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Batu Ampar Serukan Menangkan Pasangan Fauzi-Kiai Imam
Pertemuan ulama dan umaro' itu untuk membahas beberapa hal, mulai pembangunan Madura, keagamaan hingga maraknya peredaran Narkoba di Madura yang sudah sangat menghawatirkan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, pertemuan empat bupati dan Bassra itu untuk menyatukan persepsi demi membangun kemajuan Pulau Madura.
"Silaturrahim antara ulama dan umaro' untuk bergandengan tangan dalam rangka membangun Madura," ujar Bupati Fauzi saat dikonfirmasi, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Achmad Fauzi Wongsojudo Berhasil Hapus Status Desa Tertinggal di Sumenep
Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, banyak persoalan yang perlu diselesaikan di wilayah Madura. Misal, peredaran narkoba yang dinilai sangat masif.
"Peredaran narkoba di Madura harus menjadi perhatian bersama, agar Madura bebas dari narkoba," imbuhnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas soal pembangunan pariwisata. Di mana, untuk sektor wisata disepakati harus memperhatikan kultur dan budaya. "Seluruh bupati memiliki komitmen yang sama, termasuk masalah wisata syariah," ujarnya.
Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Bupati Fauzi, Pertumbuhan UMKM Sumenep Terus Meningkat
Ditambahkan, dalam pertemuan tersebut juga disepakati antara empat bupati dan ulama untuk bersama-sama mengawal Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Madura.
"Sebagai atensi masukan dari para ulama, Madura didorong sebagai kawasan ekonomi khusus," tandasnya.haz
Editor : Redaksi