Undip Optimis Target Jumlah Guru Besar Tercapai

realita.co

SEMARANG (Realita)- Jumat (04/06/2021) Undip mengkukuhkan 3 Gubes lagi.

Prof Suharyanto (Fakultas Teknik), dalam orasi ilmiahnya menyampaian Kebutuhan Kelestarian Sumber Daya Air. Infrastruktur tampungan yang diusulkan adalah berupa Kolam Detensi Tapal Kuda atau KDTK (horse shoe detention pond) yang dibangun pada lokasi tanah meander berbentuk tapal kuda (horse shoe) yang biasanya labil dan secara terus menerus mengalami permasalahan erosi/gerusan tebing di tikungan luar dan sedimentasi di tikungan dalam.

Baca juga:  Prof.Dr. Suharnomo, SE, M.Si Dilantik Jadi Rektor Undip 2024-2029

"Pembangunan KDTK ini mampu mengurangi debit banjir, menghambat waktu puncak banjir, dan air nya dapat dimanfaatkan untuk keperluan lokal. Bentuk pemanenan air hujan (PAH) lainnya yang perlu selalu dikembangkan adalah berupa PAH individual dan PAH komunal. Pembangunan pemanenan air hujan ini mampu memberikan suplesi tambahan untuk akses air bersih secara individual dan secara komunal,"katanya. 

Sedangkan Prof Indira Januarti (Fakultas Ekonomi Bisnis) menyampaikan dalam orasi ilmiah Pencegahan Fraud Melalui Implementasi Tata Kelola Berbasis Etika.

Baca juga: Smart Farming 5.0 sebagai Orasi Ilmiah Prof Atin Binus Semarang

"Kinerja tata kelola perusahaan berkaitan dengan upaya mengembangkan dan menggunakan strategi yang efektif untuk merespons secara positif tekanan, yaitu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap sistem dan proses agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik. Kesesuaian kinerja perusahaan diwujudkan dalam akuntabilitas perusahaan, yang diatur oleh peraturan-peraturan perusahaan dan standar akuntansi, kecukupan dan keandalan pelaporan perusahaan, dan efektivitas sistem manajemen risiko,"katanya.

Ia menambahkan, kesesuaian tidak hanya dapat membantu mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga dapat menciptakan nilai perusahaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan triple-bottom line (profit, planet, people). Keberlanjutan dapat tercapai ketika perusahaan memperoleh laba secara ekonomi (profit), kemudian digunakan untuk menjalin kemitraan (people) dan perbaikan lingkungan (planet). Tanggung jawab kinerja perusahan yang sebelumnya dianggap sebagai praktik bisnis 'filantropis' dengan cepat menjadi bentuk nilai tambah untuk organisasi, yang biasanya diberikan dalam bentuk CSR.

Baca juga: Rektor UNDIP Resmikan Gedung Serbaguna Muladi Dome

Tanggungjawab kinerja perusahaan dalam menciptakan nilai (value creation) berupa: mengelola / mengurangi dampak lingkungan, sosial, dan budaya; perlindungan aset tidak berwujud seperti reputasi; manajemen risiko, termasuk risiko besar seperti perubahan iklim; motivasi dan produktivitas karyawan,"tegasnya.

Sementara,  Prof Atiek S (Fakultas Teknik) menyampaikan orasi ilmiah tentang warisan heritage di Pesisir Pantai Utar Jawa. Kota kota islam di Pantai pesisir Utara Pantai Jawa, peninggalan Walisongo, seperti kota Cirebon, Kota Ampel Surabaya, Kota Demak. Pemanfaatan teknologi informasi untuk keberlanjutan warisan hidup pemetaan digital informasi berbsis WebGis, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemngku kebijakan untuk pelestrian warisan budaya.ham

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru