NEW YORK- Alphabet, induk perusahaan Google mengatakan akan memecat 6 persen karyawannya. Jumlah ini setara dengan 12.000 karyawan.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan tertulis di laman Google, Jumat (20/1). Pernyataan tersebut ditulis langsung oleh CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai.
Baca juga: Google Sarankan Hapus 5 File Ini di HP Android Anda!
Ia mengatakan bahwa selama pandemi, Google berekspansi terlalu cepat dan bisnis yang mereka kembangkan berbeda dengan bisnis yang sedang mereka hadapi sekarang.
"Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis," tulis Pichai.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Mobil Kecemplung Sungai
Untuk mencocokkan dan mendorong pertumbuhan itu, kami merekrut untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kami hadapi saat ini,
Google mengatakan akan memenuhi kewajiban sebagai perusahaan, seperti membayar penuh selama periode pemberitahuan (60 hari), pesangon dibayar minimum 16 kali gaji, mengganti bonus dan liburan yang tersisa, hingga 6 bulan tanggungan kesehatan.
Baca juga: Jadi Googel Doodle, Begini Sosok Almarhum 'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih
Mengutip New York Times, Google punya 187 ribu karyawan per September 2022, naik dari 150 ribu karyawan setahun sebelumnya.
Google mengatakan PHK meliput karyawan dari berbagai bidang dan departemen. Google mengikuti langkah raksasa teknologi lain yang melakukan PHK massal, seperti Microsoft, Meta, Amazon hingga Twitter.par
Editor : Redaksi