Digelontor Rp 80 Miliar, 6 Bulan Serapan Dana Covid di Ponorogo Belum Jelas

realita.co
Sekda Ponorogo, Agus Pramono.

 

PONOROGO (Realita)- Memasuki bulan ke 6 penanganan Covid-19 di Kabupaten Ponorogo, hingga kini  anggaran yang diglontorkan Pemkab  ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo senilai Rp 80 miliar belum jelas berapa telah digunakan. 

Baca juga: Diseminasi Penilaian Kredibilitas Anggaran untuk Imunisasi Rutin di Jatim

Hal ini dibenarkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono. Ia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan evaluasi kembali rincian penggunaan dana Covid-19 yang bersumber dari refocusing APBD 2021 tersebut. 

Dimana tahun ini dana Covid ditagetkan terserap 30 persen atau sekitar Rp 26 miliar, namun akibat banyaknya penambahan diluar perencanaa untuk penanganan Covid, target itu dipastikan bertambah.

Baca juga: Sekda Ponorogo Masuk Bursa PJ Bupati Madiun

" Anggaran covid yang ada Dinkes ini kita evaluasi kembali. Kemarin targetkan itu 25 sampai 30 persen kita cek kembali. Kita sdh sampai seberapa, karena banyak tambahan tambahan yang ini blm kita prediksi. Contoh tambahan untuk shalter yang ada di perpus dan penjemputan PMI, itu belum terencanakan," ujarnya, Rabu (09/06).

Agus juga menambahkan, guna mengantisipasi ledakan kasus serta mengatasi Bad Occupanci Rate (BOR) atau tingkat hunian di ruang ICU dan ruang isolasi Rumah Sakit yang kini penuh terisi. Pemkab Ponorogo berencana akan menambah kapasitas tempat tidur. Dimana saat ini ICU di 5 rumah sakit rujukan Covid-19 hanya tersedia 18, dan 138 tempat tidur di ruang islolasi rumah sakit. " Untuk RSUD akan kita jadikan 100 tempat tidur ruang isolasinya nya, sementara ini masih 46 tempat tidur. Untuk rumah sakit swasta ada penambahan 7 dan 8 tempat tidur di isolasinya," bebernya.

Baca juga: Ibas Ditunjuk Jadi Plh Sekda Ponorogo

Sayangnya, Agus belum bisa merinci, berapa anggaran Covid-19 yang terserap guna penambahan kapasitas dan peningkatan kapasitas shalter tersebut.

" Untuk persentase belum bisa, tunggu besok ya," pungkasnya.lin

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru