MADIUN (Realita) - Ruas jalan di Kota Madiun kian mulus. Seiring proyek pemeliharaan jalan sepanjang puluhan ribu kilometer tengah berlangsung. Rencananya, progres proyek milik dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) setempat dikebut sepekan sebelum Lebaran mendatang.
‘’Ada empat paket proyek yang sudah berjalan bersamaan. Insya Allah H-7 lebaran sudah mencapai angka 90 persen selesai,’’ kata Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Thariq menyebutkan, saat ini progres pengerjaan proyek senilai Rp 13,5 miliar APBD itu menyentuh 60-70 persen selesai. Total ruas jalan yang dimuluskan kembali sepanjang 10,978 kilometer. Perinciannya, paket I sepanjang 2,432 kilometer. Meliputi, Jalan Tanjung Manis, Tumpak Manis, Pondok Manis, Sanggar Manis, Tilam Sari, Moch. Noer, Tanjung Raya, Taman Praja dan PG Kanigoro. ‘’Untuk paket I sudah ada sepuluh ruas jalan sudah selesai pelaksanaan,’’ sebutnya.
Untuk paket II, lanjut Thariq, sepanjang 2,537 kilometer. Yakni, Jalan Merak Barat, Merak Selatan, Jenggolo, Timur Lapangan Winongo, Gajah Mada, dan Majapahit. Paket III sepanjang 3,751 kilometer atau 19 ruas jalan. Di antaranya, Jalan Tawang Arum, Tawang Mulyo, Raden Patah Timur, Raden Patah Barat, Pilang Karsa, Sri Cempaka serta Kemuning. Paket IV sepanjang 2,258 kilometer meliputi Jalan Raya Kelun, Maskumambang Gang I dan Gang II.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
‘’Paket-paket ini beda dengan penambalan jalan berlubang yang hanya menyasar titik terterntu. Kalau ini sasarannya ruas jalan,’’ ujarnya.
Thariq menambahkan, sejumlah ruas jalan tersebut bakal diaspal ulang. Sebab, rusak atau retak. Menurut dia, upaya tersebut untuk menjaga kondisi jalan tetap baik. Pun, meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. ‘’Setiap tahun Insya Allah ada. Baik pada awal maupun akhir tahun,’’ jelasnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Dia menambahkan, pihaknya sengaja mengebut pengerjaan lantaran proyek fisik dijadwalkan berhenti H-7 dan H+7 Lebaran. Atau libur selama 14 hari. Meski begitu, pihaknya optimistis pelaksanaan sejauh ini tanpa kendala. ‘’Insya Allah selesai sesuai jadwal. Kalau belum tuntas, minimal persentase kekurangan pekerjaan hanya sedikit,’’ tandasnya. adi
Editor : Redaksi