SURABAYA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim komitmen dukung ekspor Jawa Timur. Emiten dengan kode BJTM ini kembali mensupport perusahaan asal Nganjuk, PT Astana Shoga Asia, eksport jahe ke Bangladesh.
Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto menuturkan, Nganjuk memiliki potensi komoditi yang besar untuk dikirim ke luar negeri. Salah satunya jahe.
Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
”Ini harus terus didorong dan dimaksimalkan. Maka dari itu, Bank Jatim akan support penuh usaha-usaha di daerah yang go international, karena kami juga punya kepentingan ingin menghidupkan perekonomian yang ada di daerah masing-masing,” ujar Edi, Sabtu (27/5/2023).
Edi menegaskan, pihaknya siap memberikan coaching kepada para pelaku usaha yang sudah ada rencana untuk ekspor. Selain itu, Bank Jatim juga akan terus berupaya untuk memfasilitasi layanan perbankan bagi pengusaha yang telah menembus pasar global.
”Kami juga akan fokus menjalankan misi untuk membuat usaha, khususnya di Jawa Timur, bisa naik kelas dan ikut meramaikan pasar luar negeri,” lanjutnya.
Sebab, menurut Edi, ekspor memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi negara. Ekspor dapat memperluas pasar produk-produk dalam negeri, sehingga selain bisa mendorong produksi nasional juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan menyumbang devisa negara.
Direktur PT Astana Shoga Asia, Timur Pradopo, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bank Jatim karena selama ini telah berperan besar terhadap kesuksesan ekspor perusahaannya.
”Untuk ekspor jahe tahun ini Insya'Allah kami akan jalankan 7 Letter of Credit (L/C) di Bank Jatim,” tegas mantan wartawan sebuah media di Kediri ini.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Menurutnya, tidak gampang untuk membuat bisnisnya bisa sampai di titik ini. Banyak hal yang harus diperjuangkan dan dikorbankan.
”PT Astana Shoga Asia ini pernah down dan tidak ada aktivitas sama sekali saat Covid-19 tahun 2020-an. Semuanya break dan ekspor kami tidak ada yang jalan,” ungkapnya.
Namun, dengan tekad yang kuat untuk sukses, akhirnya Timur bisa bangkit lagi dari keterpurukan pasca pandemi.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
”Perusahaan saya ini berdiri sejak 2014 dan memang dari awal lini bisnis kami ekspor jahe. Negara yang sudah kami jajaki untuk pengiriman jahe yaitu Bangladesh, Pakistan, dan Vietnam. Alhamdulillah, setelah sempat stuck karena Covid-19, mulai awal 2023 ini kita menemukan buyer lagi dari Bangladesh,” paparnya.
Timur berharap kerjasama dengan Bank Jatim ke depannya bisa terus berlanjut dan membawa manfaat bagi semua pihak, terutama untuk petani jahe.
”Kami senang karena Bank Jatim tidak hanya memberikan dari sisi bantuan modal saja, tetapi kami juga diberikan berbagai macam inputan demi perkembangan perusahaan yang lebih masif lagi,” tutupnya.gan
Editor : Redaksi