Debi Ceper diketahui melontarkan kalimat tidak senonoh dalam menanggapi kasus siswi SMP, SFA dengan Pemkot Jambi beberapa waktu lalu.
Baca juga: LPSK Beri Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Anak di Singkawang yang Diduga Libatkan Anggota DPRD
Debi Ceper diduga menyamakan SFA dengan seorang tuna susila, buntut dari kritikannya terhadap Pemkot Jambi untuk memperjuangkan keadilan bagi sang nenek.
Melalui akun Instagram pribadinya, Debi Ceper bahkan melontarkan kalimat-kalimat yang dinilai menyakiti SFA usai disebut sebagai influencer Pemkot Jambi.
Sejumlah tangkapan layar komentar Debi Ceper dalam kasus SFA vs Pemkot Jambi itu pun diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed.
Baca Juga: Debi Ceper Pelawak Jambi yang Diduga Lecehkan Syarifah Fadiyah Alkaff Kini Dipolisikan, Netizen: Nah Loh Kena!
"Di samping itu untuk meneror SFA secara mental dimunculkanlah Debi Ceper pelawak yg tidak lucu yang menurut SFA adalah influencer Pemkot.
"Tugasnya adalah mempermalukan anak SMP ini yang disamakan seperti pelacur," tulis akun tersebut.
Baca juga: Jadi Terdakwa Pelecahan Terhadap Anak, Putra Jaya Setiadji Terancam 15 Tahun Penjara
Akun itu juga mengunggah video berdurasi 35 detik di mana sang pelawak itu terus meneror SFA dan menyebut sang nenek sebagai pejuang rupiah, bukan veteran.
"Tak cukup sampai disitu, Debi Ceper terus meneror mental si anak dengan menyebut Nenek Hafsah yang dibanggakan SFA sebagai veteran pejuang kemerdekaan dengan sebutan PEJUANG RUPIAH," tulisnya.
Menanggapi SFA yang merupakan siswi SMP dilecehkan dan dilaporkan, seorang netizen meradang lantaran menganggap tak ada peran KPAI.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) disebut tidak berusaha melindungi SFA, seorang siswi SMP yang diketahui berjuang sendiri melawan dugaan pelecehan Debi Ceper.
"Ini memenuhi unsur pelecehan seksual terhadap anak. Harusnya @KPAI_official dampingi SFA untuk laporkan si ceper
Baca juga: Dialog Interaktif Bersama Dalam Acara Stadium General Maba Unisfat 2024
"Belum bubar kan min lembaga ente @KPAI_official?," tulis akun Twitter @dusrimulya.
Menanggapi hal itu, akun Twitter lain pun menanyakan peran KPAI dalam pendampingan kasus SFA, termasuk geram terhadap sikap Debi Ceper.
"@KPAI_official? jelas sampah mereka," tulis akun @sidrotulmntaha.
"Gw pengen ngomong takut disangka menghina ciptaan Allah, tapi kalo ga ngomong kelakuannya kok ya kaya orang ga pernah makan bangku sekolah," tulis akun @amriel_rodiyat.
Sebagaimana diketahui, kasus bermula saat Debi Ceper menanggapi video kritikan SFA terhadap Pemkot Jambi untuk menuntut keadilan untuk sang nenek.
Namun pria yang dijuluki pelawak tanpa leher itu justru menyerang balik SFA dengan melontarkan kalimat tak senonoh.
Tak terima dihina Debi Ceper, SFA pun melaporkannya ke Polda Jambi, namun ia justru dilaporkan baik oleh Gema Kabag Hukum Pemkot Jambi.kl
Editor : Redaksi