Sambut Tahun Baru Islam, Pemdes Kupuk Ponorogo Gelar Wayang Kulit

realita.co
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan sambutan dalam pagelaran wayang kulit Desa Kupuk. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram, dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kupuk KLcamatan Bungkal, untuk menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk. 

Pagelaran wayang kulit, yang juga merupakan momentum bersih desa dalam bulan selo ini, dilakulan dilapangan desa setempat, Senin (19/06/2023) malam. 

Baca juga: Head to Head Ipong vs Giri di Pilkada Ponorogo, Indopol: Peluang Incumbent Menang 65,85 %

Kegiatan ini, juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sejumlah anggota DPRD Ponorogo. Pagelaran wayang kulit ini sendiri diawali penyerahan tokoh wayang kulit dari Agustino Kepala Desa Kupuk kepada dalang Ki Purbo.

 Ribuan warga tampak memadati lapangan Desa Kupuk itu. Terlebih dalam kegiatan ini, diahadirkan bintang tamu Minthul dan Samiri. (moko channel) yang semakin memeriahkan puncak acara bersih desa Kupuk tersebut. 

Kepala Desa Kupuk, yang akrab dipanggil Agustino mengatakan bahwa acara bersih desa ini sebagai wujud uri-uri tradisi nenek moyang yang sudah turun menurun.

Baca juga: Usung Kembali RILIS Dalam Pilkada Ponorogo, PDIP: Sosok yang Sejahterakan Rakyat

" Rutin tiap tahun Pemerintah Desa Kupuk menggelar beberapa rangkaian kegiatan dengan puncaknya menggelar wayang kulit semalam suntuk," ujarnya. 

Agustino berharap melalui bersih desa ini masyarakat bisa semakin tenteram dan tidak ada halangan suatu apa pun. 

" Selain itu, juga selalu dalam lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, kelancaran dan kemudahan rezeki yang barokah, juga mampu menambah tali silaturahmi kegotong royongan antar warga," ungkapnya. 

Baca juga: Pilkada Ponorogo, ARCI Klaim Elektabilitas Sugiri Tertinggi

Sementara itu,  Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan,  melalui pagelaran wayang kulit ini semoga bisa memberikan hiburan, tontonan sekaligus tuntunan bagi generasi muda serta dapat melestarikan budaya yang ada di Desa Kupuk.

" Ini bukan hanya tontonan, namun tuntutan tentang nilai perjuangan dan budi pekerti. Sehingga para generasi muda nantinya memiliki semangat untuk membawa pembangunan Ponorogo lebih maju lagi," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru