Pemkot Madiun Bangun Masjid di Pondok Lansia

realita.co
Petugas KUA Kecamatan Taman bersama dengan DPUPR dan Kejari setempat mengukur arah kiblat bakal Masjid di kawasan Pondok Lansia, Senin (3/7/2023).Foto: Adi

MADIUN (Realita) - Pembangunan kawasan Pondok Lansia berlanjut. Bersamaan pembangunan dua gedung asrama, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun mulai membangun Masjid. Bahkan, petugas kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat telah mentukan arah kiblat Masjid disaksikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun sebagai pendamping proyek strategis Pemkot, Senin (3/7/2023).

‘’Sebelum Masjid dibangun, kami lakukan pengukuran arah kiblat,’’ kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Taman, Pujiyanto.

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Menurut Pujiyanto, arah kiblat dinilai sebagai penyempurna ibadah salat. Pun penentuan titik arah kiblat penting dilakukan guna menghindari keraguan serta keresahan masyarakat dalam melaksanakan ibadah. Pihaknya sengaja menentukan arah kiblat sebelum pembangunan Masjid bukan tanpa alasan. Seandainya kelak hadap Masjid tidak sesuai titik kiblat, bakal mempengaruhi saf salat.

 ‘’Kalau ditentukan setelah Masjid jadi, nanti saf salah menceng nggak karuan. Agar rapi dan tertib, hadap Masjid yang kami sesuaikan,’’ terangnya.

Saat di lapangan, pihaknya menggunakan kompas, busur dan waterpass untuk alat ukur menentukan titik kiblat. Pun, harus menentukan titik utara dan selatan. Hasilnya, kiblat menunjuk pada titik 23,2 derajat dari arah barat. Setelah itu, barulah di pasang patok penanda sebagai acuan pembangunan Masjid.

 ‘’Ketika titik kiblat sudah ada, pembangunan Masjid dapat menyesuaikan garis lurus arah kiblat,’’ ujarnya.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Gambar rencana pembangunan Masjid di kawasan Pondok Lansia.

Terpisah, Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun, Sulistya Pambudi menyebutkan, ada tiga item pekerjaan utama (mayor) dalam paket proyek tersebut. Meliputi pekerjaan satu unit Masjid, perkerasan pekerjaan Masjid, dan gapura. Pihaknya mengestimasikan butuh waktu sekitar 165 hari atau lima bulan untuk merampungkan proyek itu. 

‘’Terhitung SPMK (surat perintah mulai kerja,red) target selesai September–Oktober,’’ terangnya.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Uut, sapaan akrabnya, menjelaskan, Masjid senilai Rp 4,5 miliar itu akan dibangun di antara dua asrama pondok. Pihaknya sengaja merancang konsep tersebut agar para penghuni nyaman dan betah ketika menjalankan ibadah sekaligus menjaga nilai estetika kawasan.

‘’Saat ini, pembangunan asrama pondok dan pekerjaan lainnya masih berlangsung,’’ pungkasnya.adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru