Wali Kota Madiun Tambah Penerima Bantuan Beasiswa Mahasiswa

realita.co
Secara simbolis Wali Kota memberikan Bantuan Beasiswa Mahasiswa sebesar Rp 9 juta per orang.Foto: Adi

MADIUN (Realita) - Kebijakan populis pro rakyat dipastikan terus bergulir. Salah satunya, program bantuan beasiswa mahasiswa (BBM) bagi warga kurang mampu di Kota Madiun. Bahkan, Pemkot Madiun berencana menambah jumlah penerima tahun ini.

‘’Saat ini sudah ada 1.000 mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa mahasiswa. Dua bulan lagi akan ada 250 mahasiswa yang lulus, nah kami tambah 250 penerima baru,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi usai mengikuti kegiatan doa bersama mahasiswa di Pahlawan Religi Center (PRC), Jumat (21/7/2023) pagi.

Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Maidi menjelaskan, program BBM ini bergulir sejak 2019 lalu. Pun, tujuan dari program ini salah satunya untuk merebut generasi emas di tahun 2024. Hingga kini, lanjutnya, jumlah sasarannya sudah menyentuh empat digit. Program tersebut, untuk memfasilitasi warga kota kurang mampu yang ingin menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi.

‘’Di sini (PRC, Red), kami berdoa bersama agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu dan memiliki IP (indeks prestasi,red) tinggi,’’ ujarnya.

Menurut orang nomer satu di Kota Pendekar ini, capaian IP memuaskan mahasiswa penerima BBM bukan isapan jempol belaka. Bahkan, tak sedikit mereka yang mampu masuk dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi terkemuka. Di antaranya, UI, UGM, Unair, Universitas Brawijaya, hingga Universitas Diponegoro.

‘’Sesuai hasil evaluasi, semua baik dan memuaskan,’’ klaimnya.

Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Maidi mengatakan, skema dan aturan penambahan penerima program BBM tahun ini tidak beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Agar tepat sasaran, calon penerima harus terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Juga, membuat surat pernyataan yang diketahui kelurahan sesuai domisili, salinan kartu keluarga (KK), KTP, dan kartu mahasiswa. Juga, melampirkan surat keterangan penghasilan orang tua yang diketahui lurah dan camat, surat keterangan aktif sebagai mahasiswa atau surat keterangan lulus seleksi bagi mahasiswa baru.

Wali Kota Madiun, Maidi berfoto bersama mahasiswa penerima BBM usai mengikuti kegiatan doa bersama di Pahlawan Religi Center, Jumat (21/7/2023).

Selain itu, surat pernyataan kepemilikan kendaraan, rumah, dan tanggungan keluarga yang ditandatangani orang tua. Kemudian surat pernyataan kepemilikan aset itu untuk mengetahui taraf perekonomian keluarga pemohon. Seluruh persyaratan tersebut dilampirkan ketika mendaftar di Dinas Pendidikan (Dindik) setempat. Pemohon juga dapat mendaftar secara online melalui website beasiswa.madiunkota.go.id.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

‘’Semua warga memiliki hak pendidikan yang sama. Tidak ada biaya bukan berarti tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi,’’ujarnya.

Dia menambahkan, program BBM untuk menggenjot Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun yang saat ini mengalami tren positif. Bahkan, tahun ini berhasil menempati urutan ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kota Malang. Yakni, di angka 82,01. Naik 0,76 poin dibanding 2021 lalu (81,25).

‘’IPM kota kita berstatus sangat tinggi. Beberapa indikator IPM akan terus kami tingkatkan,’’ tandasnya. adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru