JAKARTA (Realita)- Skandal korupsi dan money laundering (pencucian uang) sampai penggelapan pajak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Hunter Biden mulai terkuak. Semua ini bagian keluarga Biden dengan Internal Revenue Service (IRS), Federal Beaurau Investigation (FBI) dan Department of Justice (DOJ) atau Kementerian Kehakiman) sejak 2020 lalu mulai terungkap.
Hal tersebut dikatakan pakar politik Amerika Jerry Massie Sabtu (22/7/2023).
Baca juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
Menurut Jerry, pada 2020 lalu jelang pemilu AS, sempat ditutup rapat oleh 3 lembaga ini.
Skandal ini merupakan permainan Partai Demokrat untuk meloloskan Biden jadi presiden Amerika. Sebelumnya, skandal penemuan laptop Hunter Biden yanh berisi penggelapan pajak dan penyuapan sudah dibongkar oleh New York Post tapi isu ini hilang begitu saja, dan akhitnya dirty play permainan kotor imi terkuak di Kongres yang dikuasai oleh kelompok Konservatif Partai Republik.
Bukan itu saja kata doktor jebolan American Global University (AGU) Amerika ini, Kecurangan masif pun terjadi dalam presidential election (pemilihan presiden) Amerika sungguh luar biasa.
Nah, dua agen elit IRS, Gary Shapley dan Joseph Ziegler yang bersaksi secara berani menguak soal skandal pajak dan korupsi antara bapak dan anak tersebut. Keduanya mempertaruhkan reputasi mereka untuk bersaksi kemarin tentang kesalahan mengerikan di tingkat tertinggi Departemen Kehakiman, yang menurut mereka menghalangi dan akhirnya menghancurkan penyelidikan kriminal lima tahun mereka terhadap Hunter Biden.
“Sejumlah dosa Hunter Biden sebetulnya sudah diungkap pada 2020 lalu terkait konspirasi dengan Perusahaan Burisma asal Ukraina dan juga kerja sama terlarang debgan perusahaan China,” ujar Jerry.
Selain itu kata dia, Partai Republik di DPR sudah memperkenalkan pasal Pemakzulan presiden, Menteri Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Menteri Kehakiman Merick Garland sampai Direktur FBI Christoper Wray.
Dalam kesaksianya, Ziegler mengunhkapkan uang sebesar $17,3 juta dari 2014 hingga 2019 dalam total aliran pendapatan asing melalui berbagai perusahaan cangkang masuk ke Hunter dan rekanan.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
Selain itu ujar Jerry, ada dari Rumania: $3,1 juta. Dari China: $3 juta dari State Energy HK, sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan perusahaan energi CEFC yang didukung oleh Partai Komunis China.
Sedangkan dari Cina: $3,7 juta dari Hudson West III yang berafiliasi dengan CEFC. Dari Ukraina: $6,5 juta dari perusahaan energi korup Burisma.
“Saya yakin selain di pidana Hunter Biden dan Joe Biden akan menghadapi tuntutan pemakzulan. Dibutuhkan 218 suara untuk menendang Biden dari Gendung Putih. Bisa saja burismagate seperti kasus watergate Presiden AS Richard Nixon,” ucap dia.
Baca juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
Seperti diketahui Skandal Watergate terjadi pada 1972-1974 atau serangkaian skandal politik di Amerika Serikat yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon dan mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an.
Selanjutnya, Presiden Nixon mengeluarkan pernyataan dan mengakui bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi tidak lama setelah peristiwa Watergate dan bahwa dia mencoba menghentikan penyelidikan FBI. Pada 8 Agustus 1974, Presiden Nixon akhirnya mengundurkan diri
Sementara jelas dia, Senator Partai Republik Iowa Chuck Gressley sudah mempostimg di medsos dokumen dari FBI itu soal kasus korupsi tersebut.jr
Editor : Redaksi