Sopir Ugal-ugalan, Truk Tabrak Motor, Sekeluarg Tewas termasuk Ibu Hamil

realita.co
Truk dibakar warga hingga tak berbentuk. Foto: Hasan

DOMPU- Tabrakan maut truk dan sepeda motor terjadi di jalan lintas Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 14.40 Wita.

Baca juga: Tabrak Truk Parkir, Dua Pemuda Meninggal di Tempat

Akibatnya, tiga orang yang merupakan satu keluarga, yakni pasangan suami istri, Andi Suwandi (26) dan Rachmawati (27) yang sedang hamil 6 bulan, serta anaknya Muhammad Gibran yang baru berusia 2 tahun 6 bulan tewas di lokasi kejadian.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pajo, Ipda Rusnadin membenarkan adanya kecelakaan yang menewaskan satu anggota keluarga tersebut.

Rusnadin menjelaskan, kecelakaan itu berawal saat Andi Suwandi bersama istri dan anaknya berangkat menuju objek wisata Wadu Jao.

Sampai di Dusun Pandai, Desa Jambu, tiba-tiba dari arah yang sama datang truk bermuatan tanah urug yang dikemudikan oleh Yaser (35), warga Desa Daha, Kecamatan Huu.

Yaser hendak menyalip ketiga korban, namun karena truk melaju dengan kecepatan tinggi sehingga sulit dikendalikan dan menyerempet kendaraan tersebut. Akibat benturan yang terjadi, ketiga korban kemudian terbalik hingga masuk ke dalam kolong dan terlindas ban truk.

"Karena merasa sudah menabrak pengendara sepeda motor tersebut, sopir truk tidak berhenti, dia langsung melarikan diri," ujarnya.

Saat berupaya melarikan diri menggunakan truk itu, lanjut Rusnadin, sang sopir tak sadar bahwa ada satu korban yang tersangkut di gardan truk tersebut. Korban digeret hingga jarak lebih kurang 6 kilometer, akhirnya sang sopir berhenti lalu mengamankan diri ke Mapolsek Huu.

"Korban saat itu langsung dievakuasi ke rumah sakit, dan sopir sekarang mengamankan diri di Polsek Huu," jelasnya.

Rusnadin mengatakan, setelah mengevakuasi ketiga korban ke rumah sakit, jajaran Sat Lantas Polres Dompu langsung melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Truk yang menabrak dan melindas hangus dibakar massa. Truk yang dikendarai oleh Yaser (35) itu dibakar di lahan kosong.
"Sudah dibakar setelah korban yang terseret sejauh kurang lebih 6 kilometer dievakuasi oleh warga," kata salah seorang warga Wawonduru berinisial IR.

IR menuturkan warga nekat membakar truk tersebut lantaran kesal atas tindakan sopir yang dinilai ugal-ugalan. Warga menuding Yaser sengaja tak berhenti setelah menabrak para korban hingga terseret.

"Itu tidak sebanding dengan nyawa yang hilang akibat dari kesengajaan sopir yang tak memiliki rasa kemanusiaan," imbuh IR.

Pasangan suami istri yang menjadi korban dalam insiden itu meninggalkan seorang anak laki-laki, Firmansyah yang baru berusia 7 tahun. Firmansyah merupakan anak pertama korban, kelas 2 SD.

Ratusan warga Desa Wawonduru mengamuk dan melempari kantor PT Eka Rangga Pratama (PT Cakre), Selasa (25/7/2023). Mereka menuntut ganti rugi Rp 3 miliar kepada perusahaan atas insiden kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga tersebut.

Seorang warga berinisial R menyebut proses mediasi antara keluarga dan warga dengan PT Cakre belum menemui kesepakatan. Menurutnya, perusahaan tersebut hanya mampu memberikan ganti rugi sebesar Rp 200 juta.

"Mereka (PT Eka Rangga Pratama) hanya mau Rp 200 juta, kami tawarkan Rp 3 miliar, turun lagi Rp 1,5 miliar. Tapi mereka tidak mampu sehingga berbuntut (perusakan)," kata IR, Selasa sore.

Kabar terakhir PT. Cakre sepakat mengganti rugi sebesar 1.2 miliar kepada ahli waris ke-3 korban.
Hingga berita ini diterbitkan, PT Cakre belum buka suara terkait insiden maut tersebut.

Baca juga: Tabrak Truk Parkir, Mahasiswa Tewas di Tempat

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru