Entaskan Kemiskinan, Toriqoh Siddiqiyyah Bangun RSKILHS di Ponorogo

realita.co
Warga DPD Toriqoh Siddiqiyyah Ponorogo saat berfoto bersama dengan keluarga Nenek Aminah didampingi Camat Kauman. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Toriqoh Shiddiqiyyah  kembali membuktikan eksistensi dalam pembangunan Indonesia. Salah satunya dengan pengentasan kemiskinan yang ada di negara ini. 

Hal ini dibuktikan dengan pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyah (RSKILHS) yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. 

Baca juga: Sebanyak 3,983 Juta Penduduk di Jawa Timur Tergolong Miskin

Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD ) Toriqoh Shiddiqiyyah Ponorogo ini misalnya. Sebuah RKILHS dibangun dan diberikan kepada Aminah (69) warga Jalan Pertapan RT 02 RW 02 Desa Carat Kecamatan Kauman. Sebelumnya, nenek 1 anak dan 4 cucu ini hanya tinggal di rumah kecil semi permanen yang tidak layak huni. Namun setelah rumahnya dibangun ulang oleh warga Toriqoh Shiddiqiyyah Ponorogo, rumah kecilnya kini berubah menjadi rumah permanen 48 berukuran 6 x 8 meter itu,  beralaskan kramik dan layak untuk ditinggali. Pun dengan dilengkapi dengan listrik dan air bersih. 

Peresmian RKILHS kepada  Nenek Aminah ini dilakukan langsung oleh Wali Talqin Toriqoh Shiddiqiyyah Muhammad Atok Ilah, Camat Kauman Nur Huda Rifai dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Carat, Minggu (20/08/2023). 

Wali Talqin Toriqoh Shiddiqiyyah Muhammad Atok Ilah mengatakan, peresmian RKILHS ini selain untuk mengentaskan kemiskinan, juga dalam rangka mensyukuri kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

" Untuk RKILHS ini kami mulai bangun pada 22 Juni atau bertepatan dengan penetapan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 pada Piagam Jakarta, dan diserahkan hari ini dalam rangka syukur atas peringatan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus, dan berdirinya NKRI pada 18 Agustus. Sekaligus syiar bahwa Islam itu baik,"ujarnya.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, OPSHID FKYME Madiun Serahkan Rumah Syukur

Atok mengungkapkan RKILHS milik Nenek Aminah ini adalah rumah ke 13 yang dibangun warga Toriqoh Shiddiqiyyah di Ponorogo. Sedangkan secara nasional selama tahun 2023 ini RKILHS telah mencapai 132, sementara sejak 2002 lalu sudah 1.844 unit RKILHS yang telah dibangun. 

" Pembangunan RKILHS satu unitnya bisa Rp 100 juta, karena kita membangun dari awal bukan merehab. Untuk sumber dananya sendiri dari sumbangan warga Toriqoh Shiddiqiyyah dan para simpatisan. Harapan kami, rumah ini bisa bermanfaat," ungkapnya. 

Sementara itu, Camat Kauman Nur Huda Rifai mengaku mengapresiasi dan berterimakasih atas partisipasi warga Toriqoh Shiddiqiyyah untuk pengentasan kemiskinan yang ada di Ponorogo. Hal ini, diklaim sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam mengatasi kemiskinan dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Bumi Reog. 

Baca juga: Kata Gubernur NTT, Orang Miskin Bisa Dilihat dari Banyaknya Makan Nasi

" Kami ucapkan banyak terima kasih, dengan partisipasi dari warga Toriqoh Shiddiqiyyah ini upaya pengentasan kemiskinan yang ada semakin nyata," ungkapnya.

Ditempat yang sama, cucu pertama Nenek Aminah, Diah Cahya (19) mengaku senang dan tidak percaya rumah reotnya berubah menjadi bagus usai dibangun warga Toriqoh Shiddiqiyyah. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih, lantaran kini saat hujan datang, rumahnya tak lagi bocor. 

" Terima kasih sekali kepada warga Toriqoh Shiddiqiyyah. Rumah kami yang reot sudah dibangun sebagus ini. Saya sendiri memiliki mimpi bisa memperbaiki rumah ini dulu, tapi Alhamdulillah sudah dibantu dan dibangun sebagus ini," pungkasnya sembari menangis.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru