Jawab Tantangan BEM UI, Anies Baswedan: Yuk Kapan?

realita.co
Jawaban Anies atas tantangan BEM UI dinTwitternya. Foto: twitter Anies baswedan

JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menjawab tantangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk kampanye di kampus. Anies menyanggupi tantangan tersebut.

"Yuk, kapan?" kata Anies dalam uanggahannya di akun Twitter pribadinya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Anies Gagal Maju Pilkada, Ketua DPD PDIP Jawa Barat: Gara-Gara Mulyono dan Geng

Diketahui, pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK), BEM UI menantang para bakal calon presiden (capres) untuk datang ke kampusnya. Mahasiswa jaket kuning ingin mendebat para bakal capres.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam keterangan tertulis berjudul 'Silakan Datang ke UI Jika Berani!',  Senin (21/8/2023).

Baca juga: Resmi, Anies Baswedan Tak Ikut Pilkada di Manapun

Tantangan ini diluncurkan BEM UI menyambut putusan MK yang diketok pada 15 Agustus 2023 lalu. MK mengabulkan gugatan terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017, khususnya Pasal 280 ayat (1) huruf h. Konsekuensinya, kampanye di tempat ibadah dilarang total. Namun peserta pemilu tetap dapat hadir di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah asalkan tanpa atribut kampanye dan atas undangan pihak yang bertanggung jawab. Menurut BEM UI, ini harus dimanfaatkan maksimal.

"Kebolehan institusi pendidikan untuk mengundang para calon pemimpin harus digunakan untuk menguji substansi dan isi otak tiap calon pemimpin, bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja," kata Melki Sedek Huang.

Baca juga: Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Dia merasakan kampanye-kampanye politik dan ucapan-ucapan politikus sudah semakin membosankan saja. Anak-anak tidak tertarik dengan lip service, politik identitas, serta pencitraan politik. Anak muda dari kalangan mahasiswa UI ingin adu argumen dengan para bakal capres.

"Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu. Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," kata Melki.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru