BEM UI Kritik Jokowi, Ferdinand: Virus Kadrun Memang Bikin Bodoh

realita.co
Cuitan BEM UI yang mengkritik Jokowi.

JAKARTA - Akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia jadi trending topic  setelah menyebut Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lipe Service.

Melalui akun @BEMUI_Official, mereka mengunggah foto presiden Jokowi dengan mengeditnya menggunakan mahkota di kepalanya.

Baca juga: Kampus Ramai-Ramai Kritik Jokowi

Akun tersebut menulis, presiden Jokowi kerap mengumbar janji.

Namun, Jokowi akhirnya tidak memenuhi janjinya tersebut.

Jokowi juga disebut kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.

Mereka mencontohkan, pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, namun tak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Instana Negara.

Juga komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menurut mereka tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

Faktanya, BEM UI mengungkap sejumlah upaya pelemahan KPK. Mulai dari revisi UU KPK, kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri, hingga tes alih status ASN lewat tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat puluhan pegawai KPK dinonaktifkan.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun tersebut, dilihat pada Minggu (27/6/2021).

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Aksi Depan Kantor Walikota Surakarta, Ketua BEM UI Dipecat

BEM UI juga menyoroti pernyataan Jokowi pada Februari lalu yang mendorong revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jika dirasa tidak memberi keadilan.

"Namun bukannya memberikan jaminan berdemokrasi, rencana revisi tersebut kian merepresi kebebasan berekspresi dengan ditambahkannya sederet pasal karet," ujar BEM UI.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan Jokowi yang tidak direalisasikan itu, BEM UI meminta sang presiden berhenti membual. Mereka menegaskan rakyat sudah mual.

"Stop membual, rakyat sudah mual!," tutup BEM UI dengan tegas.

Mengomentari hal ini, Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean geram.

Baca juga: Jawab Tantangan BEM UI, Anies Baswedan: Yuk Kapan?

Ferdinand menilai, tindakan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa UI yang sekarang tidaklah pintar seperti mahasiswa zaman dulu.

"Ternyata Mahasiswa UI skrg sudah tak pintar2 seperti mahasiswa UI jaman dulu ya. Kualitasnya sekarang cuma sprt ini. Pantes predikat Universitas2 di Indonesia ini anjlok terjerembab," tulis Ferdinand mengkomentari cuitan dari akun tersebut, Minggu (27/6/2021).

Bahkan, Ferdinand menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa sudah terjangkit 'virus kadrun'.

"UI nya saja begini, bgmn yg lain? Virus qadrun mmg bikin bodoh, jauhi, jgn rusak masa depanmu," tulisnya.tri

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru