Terseret Kasus Judi Online, Wulan Guritno Klaim sebagai Korban

realita.co
Wulan Guritno. Foto: Fimela

JAKARTA - Nama Wulan Guritno terseret usai kedapatan mempromosikan soal judi online. Diketahui, konten tersebut dibuat pada 2020.

Bucie Lee sebagai perwakilan manajemen mengungkapkan, Wulan Guritno pada saat itu hanya mengetahui jika konten yang akan dipromosikannya saat itu adalah berupa sebuah game online. Dia tak menaruh kecurigaan karena hal serupa diunggah oleh sejumlah artis lain.

Baca juga: Deposit Rp 4 Juta, Menang Rp 2 Juta, Agus Dihukum 1 Tahun Penjara dan Didenda Rp 5 Juta

"Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang di promosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," kata Bucie Lee kepada wartawan, Sabtu (2/9/2023).

Bucie Lee tidak menyangka konten tiga tahun lalu akan kembali heboh pada tahun ini hingga bermasalah dengan polisi.

"Mengapa persoalan ini kembali mencuat ya. Siapa yang menyebarkan konten itu sehingga sekarang menjadi perhatian orang lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid mengungkapkan pihaknya baru akan mengirim surat panggilan ke Wulan Guritno setelah data yang dikumpulkan penyidik dirasa cukup. Pemanggilan kemungkinan dilakukan pekan depan.

Baca juga: 10 Tersangka Judol dan Judi Ditangkap Polres Ponorogo, Uang Puluhan Juta Diamankan

"Rencananya minggu depan," kata Brigjen Adi Vivid kepada Wartawan, Kamis (31/8/2023).

Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terkait beberapa publik figur lain yang ikut mempromosikan judi online.

"Saat ini kami lakukan monitoring, profiling dan pendataan terlebih dahulu," tutur Brigjen Adi Vivid.

Baca juga: Lima Admin Judi Online di Depok Ditangkap, Polisi Beberkan Tugas Masing-masing Pelaku

Tak hanya Wulan Guritno saja, polisi juga menghimbau agar publik figur lain untuk datang memberikan klarifikasi soal keterlibatannya dalam mempromosikan judi online.

"Kami sudah tegas mengatakan kepada teman-teman influencer, artis, selebgram, untuk stop mempromosikan judi online. Sudah banyak korban, banyak orang jatuh miskin," tegas Brigjen Adi Vivid.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru