BANTEN (Realita) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menjalankan Misi Dagang dan Investasi. Kali ini, kegiatan dengan tujuan untuk memperkuat potensi perdagangan antar provinsi ini dilaksanakan di Banten.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung penuh kegiatan tersebut. Salah satu bentuk support Bank Jatim adalah dengan memfasilitasi 3 UMKM binaannya untuk mengikuti Misi Dagang di Banten ini.
Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Bertempat di Aston Serang Hotel & Convention Centre, kegiatan pada Senin (11/9/2023) ini dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Busrul mengatakan, UMKM telah menjadi salah satu penyokong Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam melewati berbagai fase perekonomian. Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
“Bukan hanya support di bidang pendanaan, Bank Jatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan Bank Jatim untuk ikut misi dagang di Banten ini,” tandas Busrul.
Selain itu, mengikutsertakan UMKM binaan Bank Jatim dalam kegiatan Misi Dagang merupakan bentuk dukungan nyata dari perseroan kepada UMKM agar bisa naik kelas dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
”Kami berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya agar para UMKM ini dapat memperoleh wadah strategis untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada potensial market,” tuturnya.
Adapun UMKM Binaan Bank Jatim yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang di Banten yakni Parama Art (produk handycraft dari Surabaya), Rotanku (produk handycraft dari Surabaya), dan Bawang Azura (produk makanan olahan bawang dari Nganjuk).
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Selain memfasilitasi pemasaran, Bank Jatim juga mendorong semua UMKM binaannya untuk go digital agar semakin luas lagi jangkauan marketnya.
”Tidak hanya dalam pemasaran melalui e-commerce, namun dalam pembayaran kita juga membiasakan mereka dengan transaksi nontunai, seperti lewat QRIS," kata Busrul, sembari menambahkan kalau Misi Dagang dan Investasi di Banten ini berhasil mencatatkan komitmen transaksi sebesar Rp 340,4 miliar.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berharap Misi dagang dan Investasi di Banten ini semakin mempererat sinergitas antara Provinsi Jawa Timur bersama Provinsi Banten.
“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan partnership untuk meningkatkan hubungan produktivitas dan hubungan ekonomi dengan Banten. Selain itu, juga bisa meningkatkan strata UMKM menjadi UMKM yang kompatibel dan membuat marketnya bisa semakin luas,” tegas Khofifah.
Baca juga: Hadiah Tabungan Simpeda Bank Jatim Selesai Diundi, Total Capai Rp 6,65 Miliar
Khofifah juga memberikan apresiasi kepada Bank Jatim yang telah mempersembahkan seni pertunjukan wastra batik asli Tuban binaan Bank Jatim bernama Batik Dodot Iro.
Menurutnya, Batik Dodot Iro ini bila dilihat sekilas memiliki bahan yang tebal dan cenderung keras. Namun, lanjut dia, batik ini sebenarnya cocok juga bila dipakai untuk blouse dan semi jas, karena memiliki kandungan 100 persen katun.
Dan yang lebih mengagumkan, pembatik Dodot Iro sebagian besar anak muda. ”Ketika melukis batiknya, anak-anak muda ini mengalir begitu saja, seperti sudah ada dalam imajinasi mereka. Sehingga, bila ada yang pesan, mereka langsung menggambarkan dan hasilnya langsung simetris,” tutur Khofifah. gan
Editor : Redaksi