LAMONGAN (Realita)- Ratusan warga di Dusun Banjarsari, Desa Rancang Kencono dan Dusun Plandi, Desa Sumberejo, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan, berebut bantuan air bersih. Kondisi itu lantaran air waduk yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mulai mengering.
Rustamaji, warga Dusun Plandi, mengatakan krisis air ditempatnya terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, hingga warga terpaksa mengambil air waduk yang masih tersisa.
Baca juga: Untuk Atasi Kelangkaan Air, Warga Desa Kalian Usulkan Tandon Air
"Air kran sudah gak bisa keluar. Jadi tiap hari kami terpaksa ngangsu (ambil air) ke waduk dengan jirigen," kata Rustamaji saat ditanya Realita.co, di sekitar tempat tinggalnya di Dusun Plandi.
Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Desa Rancang Kencono, Bintar Agung Wahyudi, yang menjelaskan jika krisis air bersih dirasakan warganya, terutama yang tinggal di wilayah barat Desa.
Baca juga: PT. Pelindo Berkomitmen Mewujudkan Air Bersih dan Sanitasi Regional 2023
"Paling sulit di Dusun Banjarsari. Karena letaknya lumayan jauh dari waduk, " kata Bintar.
"Tiap hari warga ambil air sendiri dengan menggunakan jirigen. Karena kalau tidak, mereka gak bisa dapat air, " pungkasnya.
Baca juga: Kolaborasi Politeknik dan Pemerintah Atasi Kekeringan di Kramatwatu
Bantuan air bersih di 2 Desa tersebut, datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cakrawala Keadilan, yang berasal dari wilayah Pantura Lamongan, tepatnya Kecamatan Paciran.
Dengan mengirim 4 truk tangki air yang masing-masing berisi 5000 liter, warga nampak berebut dengan membawa jirigen dan peralatan lainnya. Def
Editor : Redaksi