KOTA MALANG (Realita)- Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, membuka gelaran ‘Pesta Rakyat Rutam Nuwus Kera Ngalam’ di Jalan Gajahmada, Kota Malang, Kamis (21/09/2023).
Dalam gelaran tersebut membagikan 10 ribu porsi bakso secara gratis kepada masyarakat Kota Malang.
Baca juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI
"Kegiatan ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kami kepada masyarakat Kota Malang," kata Sutiaji saat membuka pesta rakyat ini.
Pria berkacamata itu juga mengajak masyarakat Kota Malang untuk makan bakso bersama-sama. Menurutnya, bakso Malang telah menjadi kuliner yang khas dan merupakan kuliner yang dicari wisatawan saat berkunjung ke Malang.
"Malang itu sudah terkenal dengan bakso, istilahnya belum ke Malang kalau belum makan bakso Malang. Tagline itu saya kira sudah mendunia tidak hanya nasional. Karena kemarin saya ke China, itu orang sana memuji luar biasa enak Bakso Malang," ujar Sutiaji.
Sutiaji berharap, dengan diadakannya event ini, bisa menjadi pemantik masyarakat dan para penjual bakso di Kota Malang.
Ia juga menyampaikan gagasan, ke depan bakso perlu dikemas untuk lebih baik lagi sehingga menjadi kekuatan dalam penjualan bakso.
Baca juga: Gebyar Kemerdekaan Gerogol Dorong UMKM
"Artinya, ini ke depan perlu dikemas lebih cantik lagi, sehingga harapan kami bukan menjadi pesaing, tapi menjadi kekuatan dan menjadi jejaring di antara teman-teman penjual bakso ini," ucapnya.
Lanjut Sutiaji, ketika bakso itu kita kemas dengan bentuk packaging dan sajian yang menarik, aman dikonsumsi dan tentu rasanya, nanti semakin hari semakin meningkat.
"Saya kira itu cukup menarik dan perlu diedukasi ke depan, untuk dilakukan jejaring ini," tutur Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan jika bakso merupakan salah satu makanan legend dan memiliki histori di Kota Malang.
Baca juga: 19 Ribu UMKM Mamin Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal
"Kita angkat dari UMKM bakso untuk masyarakat agar lebih mengenal bakso. Karena selama ini para penjual bakso itu tersebar dimana-mana dan perlu kita lakukan pembinaan untuk baksonya, sehingga nanti bisa mempengaruhi terhadap kualitas bakso dan pendapatan mereka,” ucap Eko.
Dalam kegiatan tersebut ada 60 stan bakso yang disediakan, selain itu juga berbagai macam makanan ringan serta minuman. Selain itu, pesta rakyat akan diselenggarakan selama dua hari hingga Jumat (22/09/2023), besok.
"Jadi besok puncaknya, karena memang ada hari bakso. Hari ini estimasi saya yang datang makan bakso ada 5 ribu masyarakat, kemudian besok pada saat penutupan dan menjadi puncaknya juga ada 5 ribu masyarakat," tambah Eko. (adv/mad)
Editor : Redaksi