JAKARTA - Baru-baru ini potongan video berisi petuah Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) viral di media sosial (medsos). Pasalnya, potongan video itu beredar saat ia terjerat kasus korupsi.
Maka hal tersebut pun menyita hingga menuai komentar netizen. Bahkan, tak komentar pedas pun dilayangkan netizen ke SYL.
Baca juga: Foto Firli Bertemu Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Bulutangkis, Beredar Viral
Dari pantuan di medsos, di dalam video tersebut, SYL sedang lari pagi di GBK, Jakarta Pusat.
Kemudian sambil jalan santai, SYL memberikan petuah sambil direkam video oleh timnya.
Dalam video itu, SYL mengatakan bahwa tak satu orang pun bebas dari masalah.
Oleh karena itu, dia katakan, siapapun punya masalah. "Mau tukang becak, mau presiden, mau menteri, mau dirjen, ada masalah," ujar SYL seperti yang dikutip dari akun medsos Instagram jayalah.negeriku, Minggu (1/10/2023).
"Persoalannya gimana menyelesaikan masalah itu, kalau nggak mau dengan masalah, mati aja minum baygon," sambungnya memberi petuah hidup.
Jika begitu, dia katakan, masalah itu harus dikonekan, tak lain untuk menemukan substansi dari masalah.
"Seperti apa conecting kitam untuk masalah itu bisa pecahkan, mungkin nggak sekaligus, kan harus di-split, dipecahkan bertahap, makin kompleks malasah, makin harus displit-split," ujar SYL.
Baca juga: Tiba di Kantor, Mentan Syahrul Yasin Limpo Pamitan ke Pegawaianya
Sementara dari keterangan unggahan tersebut, sebuah solusi praktis dari seorang pejabat yang sekarang tersandung masalah korupsi.
"Jangan ditiru ya, kalau nggak mau kena masalah, mati aja minum baygon," tulis akun tersebut.
Untuk diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Penetapan Syahrul Yasin Limpo itu menindaklanjuti peningkatan status dugaan korupsi dari tahap penyelidikan ke penyidikan
"Yang bersangkutan (SYL) sudah jadi tersangka," kata sumber di internal KPK.
Baca juga: Mentan Syahrul tak Kunjung Balik ke Indonesia, KPK: Mungkin Tersesat
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan tim penyidik masih terus mengumpulkan dan memperkuat alat bukti.
Satu di antaranya melalui penggeledahan rumah dinas SYL yang dilakukan pada Kamis (28/9) hingga saat ini.
"Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan. Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses cukup dilakukan," kata Ali mengenai status tersangka SYL pagi ini.
"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan. Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud," ujarnya.iva
Editor : Redaksi