BIMA- Penyebab tergulingnya mobil pemadam kebakaran (damkar) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menewaskan dua anggota damkar terungkap. Kecelakaan tunggal itu disebabkan kelalaian pengemudi, M. Latu Muhamadin.
Kasi Humas Polres Bima Kota AKP Jufrin menuturkan blangwir -sebutan mobil damkar- itu layak beroperasi. "Penyebab kecelakaan itu karena kurangnya hati-hati dan lalainya pengemudi," katanya kepada detikBali, Senin (2/10/2023).
Menurut Jufrin, mobil damkar yang terguling di depan Masjid An-Nur, Kelurahan Monggonao, tersebut membawa air sesuai kapasitasnya. Sehingga, kabar yang menyebutkan blangwir membawa air melebihi kapasitas dan mengakibatkan mobil oleng hingga terguling tidak benar.
Sebelumnya dua petugas pemadam kebakaran, dilaporkan tewas dalam kecelakaan saat bertugas menuju lokasi kebakaran.
Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini karena kelalaian sopir M. Latu Muhamadin.
Berawal saat mobil pemadam dengan nomor polisi EA 8132 S dikendarai M. Latu Muhamadin melaju kencang untuk segera menangani kebakaran di Kelurahan Pane.
Dalam perjalanan, sopir melaju dengan kecepatan tinggi lalu tidak dapat mengendalikan kendaraannya.
Mobil milik Damkar Kota Bima itu terguling hingga 50 meter lalu terbalik.
Kedua petugas damkar Ahmad Fatoni dan Nasrudin alias Neso, yang saat itu duduk di atas mobil pun terpental dan dinyatakan meninggal di RSUD Bima. Sementara sopir alami luka-luka.
Saat itu juga, air yang berada di dalam tangki berceceran di jalan.ha
Baca juga: Truk Pengangkut Kaca Terguling di Gilimanuk, Kaca Berserakan di Jalan
Editor : Redaksi