Sambut Piala Dunia U-17 di Surabaya, 31 Tim Bertanding di Turnamen antar Kecamatan

realita.co
Sebanyak 31 tim mulai bertanding dalam gelaran Turnamen Sepak Bola antar Kecamatan pada Senin (23/10/2023).

SURABAYA (Realita)- Sebanyak 31 tim mulai bertanding dalam gelaran Turnamen Sepak Bola antar Kecamatan pada Senin (23/10/2023). Mereka dinyatakan lolos setelah berhasil melewati pertandingan antar kelurahan kemarin. Turnamen Sepak Bola antar Kecamatan ini dimulai pada 23-30 Oktober 2023 di Lapangan Sepak Bola Jambangan dan Lapangan Sepak Bola Mulyorejo Kota Surabaya. 

Turnamen yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu merupakan salah satu kegiatan untuk menyemarakkan perhelatan akbar Piala Dunia U-17 tahun 2023. Karenanya, pemkot ingin menyambut gelaran Piala Dunia U-17 dengan melibatkan para pelajar di Kota Pahlawan.

Baca juga: Lewat Pameran Lomba Inovboyo 2024, Pemkot Perkuat Ekosistem Inovasi Pelayanan Publik di Surabaya

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa para peserta yang dinyatakan lolos saat laga Turnamen Sepak Bola antar Kelurahan atau antar kampung (tarkam) akan bertanding mewakili masing-masing kecamatan.

“Pertandingan ini bersifat persahabatan dengan harapan bisa menggaungkan spirit dan menginspirasi pelajar bahwa Surabaya. Lomba antar kampung mulai dari tingkat kelurahan kemarin, sekarang ini adalah tingkat kecamatan, kita harapkan ini menjadi tempat bermunculnya pemain sepak bola dari Surabaya,” kata Wiwiek.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Kebut Perbaikan Saluran Air di Perkampungan Surabaya

Sedangkan untuk ketentuan pemain, Wiwiek mengaku tidak jauh berbeda saat Turnamen Sepak Bola antar Kelurahan kemarin. Pada Turnamen Sepak Bola antar Kecamatan, jumlah pemain yang harus disiapkan setiap kecamatan maksimal berjumlah 22 orang, dengan minimal 18 orang, serta 2 pelatih dengan lamanya pertandingan 25x2 menit. 

“Pemain juga harus mendapatkan surat rekomendasi dari kecamatan berdasarkan KK dan ijazah terakhir di fotocopy, serta dibawa oleh official kecamatan pada saat pertandingan berlangsung, dan tidak diperkenankan menggunakan surat domisili. Peraturan lainnya, para pemain dan officialnya diwajibkan datang 30 menit sebelum pertandingan,” terangnya.

Baca juga: Wali Kota Eri Tegaskan Larangan Study Tour SD dan SMP ke Luar Surabaya

Ia menjelaskan, melalui Turnamen Sepak Bola antar Kecamatan, pemkot ingin memunculkan bibit-bibit baru dalam bidang sepak bola. Apalagi, Kota Surabaya ditunjuk menjadi salah satu venue dalam perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.

“Lewat kegiatan juga dilakukan talent scouting (pencarian bakat) untuk  melihat talenta anak-anak agar bisa dikembangkan. Dari kampung-kampung inilah kita berharap bermunculan pemain-pemain baru dalam bidang sepak bola,” pungkasnya.ys

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru