Diskusi Ekonomi Kreatif Jadi Sesi Pembuka UKW PWI Malang Raya Angkatan 54-55

realita.co
Diskusi EKRAF di sesi pembukaan UKW PWI Malang Raya angkatan 54-55. (Foto: Muhammad/Realita).

KOTA MALANG (Realita)- Diskusi ekonomi kreatif dengan tema 'MCC Sebagai Masa Depan Ekonomi Kreatif Kota Malang' menjadi sesi pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Malang Raya angakatan 54 dan 55 yang digelar di salah satu hotel di Kota Malang, Jumat (17/11/2023) pagi.

Sesi diskusi digelar usai UKW resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, mewakili Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. 

Baca juga: Ketua PWI Jatim: Dewan Pers Perlu Mengukur Perilaku Jurnalis

Ditemui usai mebuka UKW, Sekda Erik kepada awak media mengatakan, perlu diketahui ada satu hal di Kota Malang ini yang sudah dibangun sejak lama dan berkelanjutan. Salah satunya menyediakan ekosistem dan habitat bagi insan-insan kreatif untuk menemukan ruangnya. 

"Makanya kita sediakan ekosistem yang dinamakan Malang Creative Center (MCC) untuk menumbuhkan kembangkan insan-insan kreatif tadi jadi entrepreneur entrepreneur yang kemudian bisa menyerap tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya," ungkapnya. 

Dalam diskusi ini mengadirkan dua narasumber, yaitu Wakil Ketua Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang, Vicky Arief dan Konsultan Data Analyst dan Artificial Intelligence, Asandra Salsabila. 

Baca juga: Ketua Dewan Pers Beri Pesan pada 54 Wartawan Peserta UKW di Kediri

Wakil Ketua KEK Kota Malang, Vicky Arief mengatakan, saat ini di Kota Malang ada 17 sub sektor ekonomi kreatif (EKRAF) yang telah tumbuh dan dikembangkan dalam suatu wadah dalam bangunan bertingkat 8 lantai yaitu di Gedung MCC. 

Sementara, Asandra Salsabila mengatakan bahwa Kota Malang, dengan didukung adanya Gedung MCC, akan berpotensi menjadi Kota Kreatif. Apalagi dengan hadirnya teknologi AI, maka itu bisa dimanfaatkan para pelaku EKRAF. 

"Hadirnya teknologi AI jangan ditakuti. Tapi harus dipelajari, dibuat sebagai kesempatan untuk berkreasi," ucapnya. 

Menurut Asandra, di Kota Malang ini yang bisa dijual bukan tempat wisata alam, melainkan adalah SDM. "Karena memang enggak ada wisata alam yang bisa untuk dijual," katanya. 

Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dan Ketua PWI Malang Raya Cahyono.mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru