SURABAYA (Realita)- Kemacetan panjang terjadi di sepanjang Bundaran Waru Sidoarjo, arah masuk Kota Surabaya. Kemacetan ini dipicu penutupan total yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol-PP.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, bersama Dirlantas Polda Jatim dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, meninjau langsung kemacetan yang terjadi di bundaran waru depan Mal Cito.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Lempar Bondet Rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Tersangka Diamankan
Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa semua masyarakat saat pandemi Covid-19. Ada 4 (empat) komponen yang terlibat dan bekerjasama. Di antaranya, pemerintah ada TNI dan Polri, kedua ada pengusaha yang masuk Esensial maupun Kritikal, ketiga Masyarakat dan terakhir Bidang Kesehatan.
"Keempat komponen ini harus bekerja secara bersama-sama, pemerintah mengeluarkan aturan, TNI dan Polri melaksanakan, masyarakat mendukung dan perusahaan memberitahu kepada karyawan agar sabar dan diam di rumah terlebih dahulu," kata Irjen Nico Afinta, Rabu (7/7/2021) siang.
Nico menambahkan, hal ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Sudah banyak yang sakit dan banyak yang meninggal, termasuk juga anggota TNI dan Polri.
"Jika semua patuh dan taat aturan, berharap perlahan lahan nantinya Covid-19 bisa menurun angka positif di Jatim," tambahnya.
Baca juga: Tiga Selebgram Pendiri Investasi Cuan Group Dilaporkan ke Polda Jatim
Kemarin sudah dilakukan evaluasi, ke depan penutupan total tidak hanya di Waru, Sidoarjo. Melainkan penutupan total ini akan dilakukan di semua pintu masuk Surabaya.
"Sementara itu untuk pekerja apakah bisa masuk? Mereka masih bisa masuk, asalkan mendapatkan surat keterangan dari kantor mereka, dan menunjukkan hasil bebas Covid-19, jika tidak membawa surat bebas Covid-19, saya pastikan tidak bisa masuk Surabaya," tegas Nico.
Sementara saat ditanya soal terjadinya kerumunan saat terjadi macet, Kapolda Jatim memastikan, bahwa tidak akan terjadi kemacetan. Petugas dari TNI, Kepolisian, Dishub dan Satpol-PP akan bekerja keras mengurai jika terjadi kemacetan.
Baca juga: Selamat, Kota Madiun Raih PPKM Award 2023
"Saya pastikan tidak terjadi kemacetan, nantinya petugas akan mengatur lalu lintas, selain itu juga akan ditambah lagi pos penyekatan," ucap dia.
"Saya berharap, satu sampai dua minggu ini masyarakat diam dulu di rumah. Sehingga, bisa sabar sampai 2 minggu ini. Kami petugas juga tidak akan menutup jalan terus, saya berharap kerjasama dan pengertian masyarakat semua," pungkasnya.sd
Editor : Redaksi