LOS ANGELES - Taylor Swift mendapat ancaman akan diboikot usai menghadiri acara penggalangan dana untuk Palestina. Dalam acara penggalangan dana tersebut, Swift terlihat hadir bersama teman dekatnya, Selena Gomez.
Ancaman itu dilontarkan oleh Megyn Kelly yang menginginkan para penggemar Swift memboikotnya usai menghadiri penggalangan dana. Hal tersebut dilakukan Kelly sebagai bentuk dukungan bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel
Baca juga: Taylor Swift cuma Konser di Singapura, PM Thailand Berang
Acara amal ini digelar dalam acara komedi Ramy Youssef, More Feelings di Brooklyn, New York. Acara ini menyumbangkan semua hasilnya ke American Near East Refugee Aid (Anera) - di acara SiriusXM pada hari Selasa, 12 Desember 2023 waktu setempat.
Mantan pembawa acara Fox News ini mengecam Swift lantaran ikut mendukung gerakan Anera sebagai organisasi LSM yang berbasis di Yerusalem dengan menampilkan pandangan yang sangat bias mengenai perang Israel-Palestina.
Baca juga: Demo Dukung Palestina Depan Kedubes Israel, Tentara AS Bakar Diri Sambil Teriak "Free Palestine"
Kelly mengatakan bahwa organisasi itu mengabaikan tanggung jawab Palestina atas kesulitan yang dihadapi Israel. Sehingga dia menilai sebuah kesalahan ketika Swift mendukung acara itu.
Megyn Kelly bahkan menuntut permintaan maaf dari Swift untuk penduduk Israel.
Baca juga: Alhamdulillah, Bantuan Kemanusiaan Sudah Bisa Masuk Gaza
“Kelompok itulah yang menurut Taylor Swift mungkin menyenangkan untuk membantu menggalang dana, menghadiri penggalangan dana dan dia berhutang permintaan maaf kepada orang Israel dan Yahudi Amerika," ujar Megyn Kelly dikutip dari PageSix, Sabtu (16/12/2023).
Kelly bahkan menyampaikan harapannya agar Swifties memboikot acara pelantun Cruel Summer itu sampai dia mengeluarkan pernyataan mengenai permintaan maafnya. Kelly mengimbau agar Taylor Swift lebih baik tutup mulut lantaran tak tau apa yang sebenarnya terjadi di Gaza.nes
Editor : Redaksi