MAGELANG (Realita)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Magelang harus bisa memberikan contoh kepada ummat Islam, dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Pelayanan ummat tidak pernah henti dalam kegiatan kegiatan MUI.
Demikian pokok pokok yang disampaikan Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Daroji, M.Si. dalam acara Pengukuhan Pengurus MUI Kota Magelang periode 2023 sampai dengan 2028 di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Walikota Magelang.
Baca juga: Perkuat Sinergi dalam Kerukunan Umat Beragama Jelang Pilkada Serentak
Pengukuhan MUI Kota Magelang yang dihadiri oleh Walikota Magelang, Sekda Kota Magelang, Forkominda Kota Magelang, organisasi keagamaan, Rektor Untidar dan Rektor UMM, mengambil tema "Memantapkan Peran MUI sebagai Mitra Pemerintah dalam mewujudkan Islam Wasatiyah, Keadilan dan Mengentaskan Kemiskinan".
Baca juga: Jelang Pilkada, FKUB Jawa Tengah Berharap Tidak Ada Politisasi Agama
Dalam pesannya Kyai Ahmad Daroji juga mewanti wanti agar Pemilu 2024 dijadikan sebagai pesta bukan petaka. Dan pada akhirnya nanti hasil pemilu diterima sebagai keputusan terbaik yang demokratis. Yang menang jangan umuk yang kalah jangan ngamuk.
Pada acara pengukuhan, yang SK nya dibacakan oleh Prof Imam Yahya sekretaris MUI Jawa Tengah, Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH, FINASIM, berkenan menyampaikan sambutan dan pengarahan. Walikota menyampaikan bahwa Pemkota Magelang ingin menghormati para ulama di Magelang. Salah satu buktinya, untuk periode ini MUI diberi hibah mobil dinas dan kantor sekretariat di samping kantor BAZNAS kota Magelang.
Baca juga: MUI Jawa Tengah Desak Pemerintah Revisi Pasal-Pasal Krusial PP No 28/2024
Ketua Umum MUI Kota Magelang, Habib Wildan mengapresiasi hibah Pemkot berupa mobil dinas dan rumah dinas, semoga bisa memperlancar kegiatan kegiatan MUI Kota Magelang. Beliau bertekad agar kegiatan keagamaan di kota Magelang yang kecil ini bisa menjadi kekuatan besar bagi kesejahteraan warga kota Magelang.han
Editor : Redaksi