Festival Reog Ponorogo Tiga Kali Berturut-berturut Bertahan menjadi KEN

realita.co
Reog Ponorogo saat tampil di luar negeri. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Kabupaten Ponorogo kembali menorehkan prestasi dikancah nasional awal tahun 2024 ini. Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) kembali memilih Festival Nasional Reog Ponorogo ( FNRP) menjadi Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun ini. Predikat ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut Festival Reog masuk dalam ivent nasional tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga ( Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan, terpilihnya Festival Nasional Reog Ponorogo ini ditetapkan dalam peluncuran KEN 2024 yang dilakukan Kemenparekraf-RI di Sasono Utomo dan Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) Jakarta, Sabtu (27/01/2024) kemarin.

Baca juga: Antarkan Reog Ponorogo Diakui Dunia, Ribuan Seniman Dukung Rilis 2 Periode

" FNRP kembali masuk dalam agenda KEN 2024. Ini tiga kali berturut - turut kita masuk KEN, bahkan tahun lalu kita menjadi top ten KEN," ujarnya, Minggu (28/01/2024).

Judha mengaku, dalam agenda KEN 2024, ada ivent budaya unggulan dari 38 provinsi se Indonesia yang akan digelar dan dipelopori langsung oleh Kemenparekraf. Ivent KEN sendiri terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata, perputaran ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan pembinaan kepada UMKM lokal.

Baca juga: Meriahkan Pra Olimpiade Paris, Reog Ponorogo Bakal Tampil di Perancis dan Jerman

" Tahun 2023 secara nasional, ivent ini mampu mendatangkan 7,3 wisatawan, dan mencetak perputaran ekonomi hingga Rp 12,38 triliun. Di Ponorogo sendiri perputaran uang selama Grebeg Suro 2023 yang salah satunya iventnya FRNP itu mencapai Rp 2 miliar lebih, pelaku UMKM untung 10 kali lipat, dan jumlah okupansi hotel naik 50 persen," ungkapnya.

Judha berharap, FNRP akan terus menjadi langganan KEN di tahun-tahun berikutnya. Hal ini untuk semakin memperkenalkan Reog ke kancah dunia, dan sekaligus menjadi motor penggerak perekonomian kreatif dan pariwisata di Bumi Reog. Sekaligus menjaga kontinuitas sosial budaya, pemberdayaan seniman, UMKM , komunitas, kearifan lokal dan semua elemen dalam menjaga eksistensinya.

Baca juga: Bersiap Sidang ICH UNESCO, Tim Pengusulan Reog Ponorogo Sempurnakan Dossier

" Harapannya untuk yang akan datang tetap bisa menjadi KEN. Untuk itu kita harus terus meningkatkan kualitas ivent, manajemen ivent, inovasi, dan dampak ivent terhadap perekonomian dan kunjungan wisata," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru