DOHA - Timnas Jepang kehilangan satu pemain di tengah gelaran Piala Asia 2023. Junya Ito harus pulang usai terseret kasus dugaan pelecehan seksual.
Melansir Yahoo Japan, Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) kabarnya memulangkan Ito dari skuad. Pemain milik Reims itu sudah meninggalkan Qatar.
Baca juga: LPSK Beri Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Anak di Singkawang yang Diduga Libatkan Anggota DPRD
"Terkait beberapa pemberitaan mengenai Junya Ito, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memahami bahwa pihak-pihak terkait mempunyai klaim berbeda mengenai fakta yang diberitakan, dan diperlukan tanggapan yang hati-hati. JFA telah memutuskan bahwa Ito akan meninggalkan tim mulai hari ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang mendukung SAMURAI BLUE dan Ito. Kami mohon maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran," tulis pernyaaan JFA.
Menurut laporan, Ito terseret dugaan pelecehan seksual. Aksinya itu disebut dilakukan tahun lalu.
Laporan itu mencuat beberapa jam sebelum Jepang bertanding melawan Bahrain di babak 16 besar, Rabu (31/1). Jepang menang 3-1 di laga itu, dengan Ito tidak bermain.
Baca juga: Jadi Terdakwa Pelecahan Terhadap Anak, Putra Jaya Setiadji Terancam 15 Tahun Penjara
Daily Shincho yang pertama kali menerbitkan laporan itu. Junya Ito, yang sudah punya tiga penampilan untuk Timnas Jepang di Piala Asia 2023, diduga melecehkan dua wanita tahun lalu di sebuah hotel.
Peristiwa itu terjadi setelah laga Jepang melawan Peru, Juni 2023. Dua wanita yang sedang mabuk diduga dilecehkan oleh Ito.
Pengacara Ito mengklaim kliennya tidak bersalah, dan akan balik menuntut atas tuduhan palsu. Sementara pelatih Hajime Moriyasu mengaku belum tahu detil kasus yang menimpa pemain cadangan saat melawan Indonesia itu.
Baca juga: Dialog Interaktif Bersama Dalam Acara Stadium General Maba Unisfat 2024
"Saya belum sepenuhnya mengetahui (tuduhan tersebut). Saya akan menanganinya setelah memeriksanya," kata Moriyasu.
Timnas Jepang sendiri sudah menjejak perempatfinal Piala Asia 2023. Jepang selanjutnya akan melawan Iran di delapan besar.ik
Editor : Redaksi