PLN UIT JBM Gencarkan Langkah Preventif Pemeliharaan hingga Sosialisasi Bahaya Benda Asing

realita.co
Apel Siaga Kelistrikan sejak hari pengambilan suara. Foto: PLN

JAKARTA (Realita)- Sukses menghadirkan sistem kelistrikan andal selama masa persiapan hingga pengambilan suara dalam Pemilu 2024 di Jawa Timur dan Bali, PLN berkomitmen penuh mendukung keandalan sistem kelistrikan hingga rangkaian kegiatan Pemilu 2024 usai.

Disampaikan General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, kesiapan PLN telah dipastikan andal secara nasional pada Apel Siaga Kelistrikan sejak hari pengambilan suara. “Kesiapan dari berbagai lini untuk keandalan sistem transmisi di wilayah Jawa Timur dan Bali disiapkan dengan serius dari segara lini, mulai dari personel yang disiagakan selama 24 jam penuh dilengkapi peralatan pendukung yang dapat merespon cepat jika ditemukan anomali”, terangnya

Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

Amiruddin menyebutkan, pekerjaan pemeliharaan tidak dilakukan PLN selama dalam masa siaga kecuali jika ditemukan anomali yang muncul pada pemantauan sistem kelistrikan. “Rangkaian Pemilu 2024 ini belum usai, PLN UIT JBM terus memastikan keandalan listrik ini dapat tetap aman hingga proses krusial penghitungan suara pada Pemilu 2024 selesai pada 20 Maret 2024. Tindakan preventif terus dilakukan seperti pada pemeliharaan penggantian bushing trafo phasa S di Trafo 3 di Gardu Induk (GI) Bojonegoro setelah terdeteksi anomali, Selasa (27/2). Langkah cepat penggantian ini untuk mencegah potensi gangguan pada trafo yang berakibat terganggunya pasokan listrik di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya”ungkap Amiruddin.

Baca juga: Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Gandeng Sederet Startup Terkemuka

Lebih lanjut, Amiruddin juga menjelaskan langkah preventif lain yang dilakukan dalam upaya menjaga keandalan sistem transmisi. “Langkah preventif dilakukan diseluruh wilayah dengan karakteristik daerahnya masing-masing, UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Madiun aktif sosialisasi kepada mayoritas petani bawang di sekitar jaringan Gardu Induk Nganjuk sampai dengan Caruban, tentang bahaya mulsa plastik jika terlepas dan mengenai jaringan SUTET 500 kV Kediri - Pedan T116 - T138 dan SUTT 70 kV Nganjuk - Caruban - Manisrejo. Mulsa plastik ini merupakan selembar plastik yang digunakan untuk menutup tanah dalam budidaya tanaman, pada kondisi musim penghujan saat ini, angin kencang yang menyertai hujan meningkatkan risiko mulsa plastik terlepas dari tanah dan terbawa angin dan berpotensi mengenai jaringan SUTT/SUTET (Saluran Udara Tegangan Tingggi/Ekstra Tinggi) dan berakibat mengganggu pasokan listrik kepada masyarakat”, papar Amiruddin menjelaskan bahaya mulsa sebagai benda asing disekitar jaringan transmisi.

Baca juga: Pemkot Surabaya Bersama PLN Tambah 4 Titik SPKLU, Langkah Optimalisasi Kendaraan Listrik

Langkah preventif ini terus menjadi kesigapan PLN untuk menjaga kesediaan pasokan listrik yang aman dan andal, untuk mencegah potensi terjadinya gangguan pasokan listrik yang disebabkan oleh fungsi peralatan, juga gangguan jaringan akibat benda asing seperti mulsa plastik yang terbawa angin.pln

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru