BP JAMSOSTEK Madiun Berikan Seribu Masker dan APD Pada Nakes RSUD Caruban

realita.co
Kepala BP Jamsostek Cabang Madiun, Honggy Dwinanda Hariawan menyerahkan bantuan APD kepada Direktur RSUD Caruban drg Farid Amiruddin secara simbolis.

MADIUN (Realita) - Badan Penyedia (BP) Jamsostek Cabang Madiun memberikan seribu masker dan puluhan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Caruban, Kamis (15/7/2021). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Kepala BP Jamsostek Cabang Madiun, Honggy Dwinanda Hariawan kepada Direktur RSUD Caruban drg Farid Amiruddin.

''Sementara ini kami menyerahkan 30 APD (baju hazmat) lengkap, seribu masker, dan poster kesehatan keselamatan kerja,'' kata Honggy.

Baca juga: BPJAMSOSTEK dan KONI Kabupaten Pasuruan Bersinergi Melindungi Atlit

Menurut dia, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari program promotive dan preventif serta bentuk empati kepada nakes yang merawat pasien Covid-19. BP Jamsostek berfokus dalam penanganan Covid-19 dengan pemberian bantuan untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah kerjanya.

 ''Kegiatan ini juga bagian dari peringatan hari jadi Kabupaten Madiun ke-453 tahun,’’ tuturnya. 

Baca juga: Sinergitas BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan-APINDO Tingkatkan Cakupan Kepesertaan

Dalam kesempatan itu, Honggy juga menghimbau kepada tenaga relawan penanganan Covid-19 di lingkup RSUD Caruban untuk didaftarkan menjadi peserta BP Jamsostek. Ini penting agar mereka mendapatkan perlindungan.

 ''Bila terjadi hal yang tidak diinginkan maka keluarganya memperoleh santunan dari BP Jamsostek,'' terangnya. 

Baca juga: Sinergi Pemprov Jatim dan BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Coverage Kepesertaan

Direktur RSUD Caruban, drg Farid Amiruddin menyambut positif bantuan yang diberikan BP Jamsostek. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan APD tidak akan mampu dipenuhi jika mengandalkan dari pendapatan RSUD saja.

 ‘’Kami sangat terbuka kepada semua pihak terkait bantuan APD. Kami juga berterima kasih atas bantuan ini. Saat ini pemakaian APD harus sering ganti karena jumlah pasien tak terkendali. Bahkan petugas di IGD harus mengenakan APD level 3," tandasnya. paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru