SURABAYA- Teh merupakan salah satu minuman favorit di Indonesia.
Minuman yang satu ini memiliki beragam manfaat.
Baca juga: Minum Kopi juga Punya Efek Samping, Jangan Berlebihan!
Melansir dari Intisari, teh juga memiliki beragam jenis.
Mulai dari teh hitam, teh hijau, teh oolong sampai teh putih.
Masing-masing memiliki khasiat yang berbeda.
Teh hitam misalnya, bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Sementara teh hijau kaya akan antioksidan untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Lalu, apakah aman jika teh dikonsumsi setelah buka puasa pada bulan suci Ramadan 2024?
Dikutip dari Kompas, dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady mengatakan bahwa teh memiliki efek diuretik untuk tubuh.
Akibatnya, jika terlalu banyak mengonsumsi teh, kita akan sering buang air kecil.
Baca juga: Minum Kopi tanpa Gula, Turunkan Resiko Kematian Akibat Penyakit Kronis Seperti Jantung dan Kanker
Dalam kondisi berpuasa, tubuh dapat kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi jika terlalu sering kencing.
Oleh karenanya, dokter Dien menyarankan agar kita tidak mengonsumsi teh terlalu banyak selama bulan puasa.
“Masyarakat Indonesia sukanya ngeteh. Jadi boleh tetap minum teh saat puasa asal tidak terlalu sering, terlalu banyak, atau terlalu kental karena bersifat diuretik. Kopi juga hampir sama,” jelasnya.
Es teh yang juga seringkali diminum saat buka puasa berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.
Selain itu, minum es saat buka puasa bisa menyebabkan seseorang mudah sakit lantaran produksi lendir berlebihan terjadi dalam tubuh.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Minum Kopi Manis! Ini Bahayanya
“Kalau minum es, efeknya terutama lokal di daerah tenggorokan. Ini terjadi karena imun turun, lalu virus atau bakteri masuk hingga membuat radang atau ISPA yang salah satu gejalanya adalah demam,” terang dr. Dien.
Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz menyarankan agar teh diminum satu sampai dua jam sebelum atau sesudah makan.
Tujuannya yakni agar teh tidak mengganggu penyerapan nutrisi makanan yang dilakukan oleh tubuh.
Teh diketahui mengandung polifenol dan asam tannin yang bisa mengganggu penyerapan zat besi dan juga protein.
"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya setengah jam sampai satu jam. Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," kata Himaa.gr
Editor : Redaksi