Banjir di Lamongan Meluas Hingga Merendam 4 Kecamatan

realita.co
Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo terus meluas hingga merendam ratusan rumah warga di 4 Kecamatan di Lamongan. Foto: BPBD

LAMONGAN (Realita)- Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo terus meluas hingga merendam ratusan rumah warga di 4 Kecamatan di Lamongan.

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Rahato, menyebutkan banjir terjadi sejak Senin (11/3/2023) di Kecamatan Babat, Laren, Maduran dan saat ini meluas di Kecamatan Glagah.

Baca juga: Resmikan Rumah Pompa di Jambangan, Wali Kota Eri: Semoga Jadi Solusi Atasi Banjir

"Hari ini, info banjir Bengawan Solo juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Glagah tepatnya di Desa Jatirenggo," kata Joko melaporkan update banjir Bengawan Solo, Rabu (13/3/2024).

"Banjir merendam belasan rumah warga bantaran. Sementara Bengawan Solo di aliran Lamongan masih siaga merah, beberapa hari ini juga intensitas hujan meningkat. Namun warga masih bertahan dan belum ada yang mengungsi," terusnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mencatat banjir terparah terjadi di Kecamatan Laren, antara lain di Desa Laren, Plangwot, Bulutigo, Siser, Mojoasem, Pesanggrahan, Keduyung, Duri Kulon, dan Desa Centini, dengen ketinggian air sekitar 20-55 cm, dan merendam sebanyak 209 rumah.

Baca juga: 1 Ton Bibit Padi Untuk Petani Lamongan Terdampak Banjir

Kemudian di Kecamatan Babat yakni Desa Babat yang merendam sebanyak 9 rumah dan jalan poros nasional. Sementara di Desa Banaran terendam 95 rumah dengan ketinggian air 20-40 cm.

Baca juga: Tinjau Banjir Bengawan Jero, Bupati Lamongan Sambangi Mantan Ketua DPC PDIP

Lalu di kecamatan Maduran, merendam pemukiman di 3 desa yakni Desa Parengan, Desa Gedangan, Desa Blumbang.

Hingga saat ini tim BPBD Lamongan masih terus siaga dan melakukan berbagai upaya penanggulangan. Def.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru