Mayat Perempuan tanpa Tangan di Nganjuk, Diduga Tewas karena Hantaman Benda Tumpul di Kepala

realita.co
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., dalam konferensi persnya, Sabtu (30/03/2024). Foto: Humas

NGANJUK (Realita) -   Kematian perempuan tanpa identitas yang ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan, Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk beberapa hari lalu, diduga akibat luka benturan benda tumpul di kepala 

Demikian dikatakan Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., dalam konferensi persnya, Sabtu (30/03/2024).

Baca juga: Mayat Penuh Darah Ditemukan di Taman Pancing Denpasar, Diduga Korban Pembunuhan

Hal ini didasarkan dari hasil Visum et Repertum serta otopsi yang dikeluarkan rumah sakit Bhanyangkara Nganjuk yang menyatakan luka benturan tersebut berada di area menyebabkan fatalitas yang berujung kematian dari korban.

“Selain itu, hasil otopsi juga menyebutkan luka di kepala tersebut terindikasi dilakukan berulang-ulang, sedangkan tangan korban dipotong sudah dalam keadaan meninggal dunia,” imbuh AKBP Muhammad.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat di Jurang Sitinjau Lauik, Polisi Selidiki Identitas Korban

AKBP Muhammad menambahkan untuk mengungkap identitas korban pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa Polres seperti Polres Ngawi, Blora dan Lamongan yang melaporkan adanya orang hilang dengan ciri-ciri yang diduga sama dengan korban.

“Setelah dilakukan kompulir informasi dan klarifikasi dengan keluarga yang melapor orang hilang tersebut tidak ditemukan kemiripan dari segala aspek, jadi sementara metode ini masih belum menemukan titik terang,” ujar AKBP Muhammad.

Baca juga: Mayat Membusuk Ditemukan di Kebun Pak Nerimo

Dalam kesempatan tersebut Kapolres berharap bantuan masyarakat melalui media yang meliput apabila memiliki informasi sekecil apapun terkait kasus ini dipersilahkan menghubungi nomor darurat 110 dan maupun di Wayahe Lapor Kapolres (WLK) 081331342003.

“Kami pastikan akan melindungi identitas pemberi informasi tersebut serta akan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan. Semua informasi yang diterima akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan motif di balik kematian korban,” pungkas AKBP Muhammad.(Isk)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru