Waspada! Modus Baru Penipuan Dengan Kode QR, Rekening Bisa Ludes

Reporter : Ariel
Pengguna QR harus lebih hati-hati. Foto: dok-Kompas

SURABAYA (Realita). Pengguna telepon genggam harus ekstra waspada karena ada modus penipuan yang beredar baru-baru ini. Penipu memanfaatkan fitur kode QR untuk mengelabui korban, tindakan Ini bernama "quishing".

Sebagai informasi, quishing merupakan gabungan dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka.

Baca juga: Keterangan Ahli Pidana dan Perdata, Perbuatan Herman Tidak Melawan Hukum

Modusnya, dari pindaian QR Code di handphone, kita akan dibawa ke situs tertentu. Selain juga bisa menunjukkan pesan teks biasa, daftar aplikasi, hingga alamat peta.

Pelaku memanfaatkan kemampuan itu untuk mengarahkan calon korbannya ke situs web palsu. Mereka akan membuat orang sulit mendeteksi situs yang akan dikunjungi sebelum membuka web.

Wired menuliskan pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengundu sesuatu ke dalam perangkat. Unduhan tersebut akan membahayakan perangkat milik korban.

Baca juga: Sidang Dugaan Penipuan, Keterangan Para Saksi Ungkap Hutang Pelapor ke CV MMA

Langkah berikutnya, para korban akan diminta memasukkan beberapa kredensial login. Informasi itu akan didapatkan oleh pelaku quishing.

Kejahatan ini semakin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

Namun ada cara untuk menghindari kejahatan quishing. Utamanya adalah jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan pada orang yang tidak jelas dari mana asalnya.

Baca juga: Terbukti Menipu Dalam Pembelian Aspal, Happy Yuniar Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Anda juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Karena biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya, misalnya dengan menyertakan pernyataan "Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda".

Terakhir, jangan lupa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada tiap akun. Selain itu, juga keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi. Tetap waspada ya! cnb

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru