PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali menggelar Ponorogo Creative Festival (PCF) tahun ini. Kegiatan kali ke tiga sejak Ponorogo menyandang status Kabupaten/ Kota (KaTa) Kreatif ini dibanjiri pengunjung.
Tercatat, ribuan warga berjubel melihat sejumlah kegiatan yang disuguhkan dalam PCF, yang digelar di depan Paseban Aloon-Aloon Kota Ponorogo mulai tanggal 15 hingga 18 Mei tersebut.
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, PCF bukan hanya ivent tahunan namun juga merupakan lokomotif penggerak ekonomi masyarakat, dimana kesenian budaya menjadi ikon dalam kegiatan ini.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Kami menampilkan beragam pertunjukan seni. Selain itu, diramaikan dengan stand pameran berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan kreatif bisa menjadi pemutar kincir ekonomi dan kincir budaya di Ponorogo," ujarnya saat membuka PCF, Rabu (15/05/2024) malam.
Sugiri mengungkapkan, pihaknya terus mendorong aktivitas-aktivitas serupa karena terbukti mampu menghidupkan kerajinan dan ragam kuliner. Sesuai predikat KaTa Kreatif Indonesia tahun 2022, Ponorogo unggul dari bidang kesenian rakyat dan kriya.
"Semua unsur bergerak, ekonomi bergerak. Dengan cara itu, budaya menjadi lebih bagus. Seni pertunjukan memberikan efek domino yang membawa kemajuan di segala bidang," ungkapnya.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Pihaknya berharap, sejumlah kegiatan seperti Ponorogo Rikolo Semono, Festival Nasional Reog Ponorogo, Hari Jadi Ponorogo, hingga Grebeg Suro yang sudah termasyhur. Menjadi bukti Ponorogo sebenarnya layak menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN). Sebab, KaTa Kreatif Indonesia adalah embrio dalam membentuk kota kreatif dunia yang akan mampu membawa perubahan dan peningkatan sektor ekonomi kreatif ke kancah internasional.adv/znl
Editor : Redaksi