GAZA- Kamis (6/6/2024), militer pendudukan Israel mengklaim bahwa salah satu tentaranya tewas dan 10 lainnya terluka akibat operasi Hizbullah terhadap pertemuan militer Israel di pemukiman Elkosh. Namun, menurut informasi terpercaya kepada Al Mayadeen, jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi yang dilakukan Hizbullah mencapai tiga orang.
Media Israel menyoroti bahwa serangan yang diakibatkan oleh operasi Elkosh Hizbullah sangat parah. Bahkan dianggap sebagai insiden paling serius di front utara sejak awal konfrontasi karena jaraknya dari perbatasan dengan Lebanon dan besarnya kerugian yang ditimbulkan. Media menyerukan penyelidikan atas kegagalan Angkatan Udara Israel dalam mendeteksi dan mencegat drone Hizbullah.
Baca juga: Hizbullah Serang Israel lagi, Dua Orang Tewas
Analis militer Channel 13 Israel , Alon Ben David, menyatakan bahwa “Israel” tidak mampu sepenuhnya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh drone Hizbullah, yang telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Israel selama delapan bulan terakhir. Ben David menunjukkan bahwa drone Hizbullah dapat menantang sistem deteksi Israel, dan radar darat kesulitan mengidentifikasinya, oleh karena itu, sirene tidak selalu aktif.
Dalam konteks terkait, Mayor Jenderal (Res.) Giora Eiland, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Hizbullah dan menghancurkan ratusan ribu rudal dan drone miliknya.
Baca juga: Teroris Israel Bunuh 28 Petugas Medis Lebanon
Eiland berpendapat bahwa jika Israel menyatakan perang terhadap Hizbullah, maka Israel akan kalah perang sejak hari pertama.
Eiland juga menekankan bahwa Hizbullah memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk melanjutkan perang. Ia memperingatkan bahwa ketidakmampuan untuk menghancurkan rudal dan drone Hizbullah akan menyebabkan kekalahan yang mengerikan bagi Israel.
Baca juga: Taktik Gerilya Hizbullah Sukses Bunuh 8 Teroris Israel
“Seluruh lini internal Israel, termasuk infrastruktur, akan lumpuh total.”ini
Editor : Redaksi