JAKARTA (Realita)– Pelayaran batch 1 Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 secara resmi dilepas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Jumat, (07/06/24) di Lapangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta.
Sebanyak 29 Laskar Rempah akan berlayar dimulai tanggal 7 Juni hingga 17 Juli 2024 melewati rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai. ini akan berupaya memperkenalkan dan menelusuri kembali jejak sejarah kemaritiman Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek Lepas 281 Mahasiswa Internasional Program Darmasiswa RI 2023/2024
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa pelayaran MBJR dimulai dari refleksi terhadap kenyataan sejarah Indonesia sebagai negara maritim. Sedangkan, tujuan akhir dalam pelayaran ini untuk menumbuhkan minat pada sejarah kemaritiman.
“Selain itu, juga menggali warisan budaya kemaritiman lainnya seperti KRI Dewaruci yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan juga tapak sejarah lainnya di persinggahan pelayaran kapal,” ucap Hilmar.
“Lebih dari itu, kita memiliki banyak praktik-praktik tradisional yang berkaitan dengan kemaritiman, dan semua itu harus kita lestarikan,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Hilmar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan MBJR 2024, khususnya untuk TNI Angkatan Laut yang sudah bekerja sama dalam tiga tahun terakhir dalam pelayaran MBJR.
“Kita bukan hanya sekedar menghidupkan kebudayaan masa lalu, namun juga ada kaitannya dengan masa depan. Pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai sumber daya maritim sangat luar biasa, untuk itu sudah sepatutnya kita lestarikan dan membawa kemajuan bagi Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: MBKM Kemendikbudristek Semrawut, Mahasiswa Tak Terima Biaya Bantuan Hidup hingga Program Berakhir
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Armada RI, Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjono, mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), mengatakan bahwa melalui pelayaran MBJR 2024 semoga KRI Dewaruci menjadi duta bangsa dalam memperkenalkan kembali kejayaan maritim dan kekayaaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
“Berlayarlah dengan sungguh-sungguh, selalu diiringi dengan doa agar sasaran pelayaran dapat tercapai,” terang Laksamana Muda TNI Didong.
Didong juga berharap seluruh peserta MBJR dapat mengambil manfaat untuk mempelajari sejarah dan budaya Jalur Rempah secara mendalam. Sehingga, MBJR 2024 ini bisa sebagai momentum kebangkitan jiwa Bahari putra putri bangsa Indoenesia.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Guru Melalui Beasiswa Nongelar
Selanjutnya, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa setelah 2 tahun sebelumnya MBJR telah melakukan pelayaran ke Indonesia bagian Timur di tahun 2022 dan bagian Tengah tahun 2023.
“Untuk tahun 2024 ini pelayaran akan mengarungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malang, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta,” ungkap Irina.
Program MBJR 2024 ini tidak hanya mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, namun juga memperkuat diplomasi budaya dengan negara-negara sahabat. Untuk pertama kalinya, pelayaran MBJR akan berlabuh ke Malaysia, melalui titik Malaka.ys
Editor : Redaksi