RAMALLAH- Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas angkat bicara terkait pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran. Menurutnya, tujuan Haniyeh dibunuh adalah memperpanjang konflik di Gaza dan akan mempersulit pembicaraan untuk menyelesaikan krisis.
“Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya,” kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita RIA, Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Bukan Bom Tanam, Haniyeh Dibunuh oleh Rudal yang Ditembakkan ke Kamarnya
“Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza," paparnya.
Baca juga: Hamas Bantah Klaim Teroris Israel Sudah Bunuh Mohammed Deif
Haniyeh dibunuh di wisma tamu Teheran, tempat dia menginap di Iran, pada Rabu pekan lalu. Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan. Teheran telah mengancam akan meluncurkan serangan balas dendam terhadap Israel.
Abbas, dalam pernyataannya, juga menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh. “Kami menganggap ini sebagai tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya dalam politik Israel,” kata Abbas.
Baca juga: Rakyat Palestina Kecewa Iran Gagal Lindungi Ismail Haniyeh
“Otoritas pendudukan Israel diharuskan untuk meninggalkan ambisi mereka dan menghentikan tindakan agresif mereka terhadap rakyat kami dan tujuan kami, untuk mematuhi hukum internasional dan melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, serta gencatan senjata dan penarikan pasukan dari Jalur Gaza segera dan langgeng," paparnya.sin
Editor : Redaksi