Meski Tiket Diborong Ridwan Kamil, Masyarakat Masih Pilih Anies

realita.co
Anies Baswedan. Foto: dok

JAKARTA - Polemik mengenai arah dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin memanas.

Ketiga partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan, kini telah resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Anies Gagal Maju Pilkada, Ketua DPD PDIP Jawa Barat: Gara-Gara Mulyono dan Geng

Ketiga partai tersebut mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta.

Meski mendukung RK, ternyata dukungan akar rumput dari ketiga partai ini, terutama PKS, masih solid kepada Anies Baswedan.

Hal itu menurut survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Survei tersebut menunjukkan bahwa 94% pemilih PKS, 76% pemilih Nasdem, dan 73% pemilih PKB lebih memilih Anies daripada Ridwan Kamil.

Baca juga: Resmi, Anies Baswedan Tak Ikut Pilkada di Manapun

Hasil survei ini memunculkan pertanyaan besar mengenai pengaruh pergeseran dukungan elit partai terhadap suara di tingkat pemilih.

Deni Irfani, Direktur Eksekutif SMRC, menekankan bahwa meskipun ada deklarasi resmi dari partai-partai tersebut, mayoritas pendukung di tingkat akar rumput masih setia kepada Anies.

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Anies Baswedan sangat kuat dan belum tentu terpengaruh oleh perubahan arah politik elit partai.

Baca juga: Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Kondisi ini menjadi tantangan bagi PKS, Nasdem, dan PKB, karena dukungan dari akar rumput sangat penting dalam Pilkada Jakarta. M. Kholid, juru bicara PKS, mengakui bahwa partainya memahami aspirasi pemilih yang masih condong ke Anies.

Namun, ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Ridwan Kamil dan Suswono adalah langkah rasional setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ambang batas pencalonan yang tidak memungkinkan Anies untuk maju tanpa koalisi kuat.

Kholid juga menekankan bahwa PKS akan tetap mendengar dan mempertimbangkan suara konstituen dalam setiap keputusan politiknya.ayo

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru