JOMBANG (Realita.co) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, lepas tanggungjawab terkait video tindakan asusila yang diduga dilakukan oknum Kepala Dinas dan Sekretarisnya.
Skandal asusila itu diduga dilakukan oknum Kepala Dinas dan sekretarisnya di ruang kerjanya pada bulan Juli 2024.
Baca juga: Ungkap Aktor, APIP Kirim Bukti Video Mesum Disdikbud Jombang ke Polda Jatim
Meski perbuatan mesum oknum Kepala Dinas dan Sekretaris itu bisa menimbulkan citra negatif bagi Kota Santri dan dunia Pendidikan di Kabupaten Jombang. Namun, Penjabat (Pj) Bupati, Teguh Narutomo tidak mau ambil pusing dengan video viral tersebut.
"Kalau tidak ada yang berkeberatan buat apa kita cek (masalahkan, video dugaan tindakan mesum-red). Selama tidak ada yang mempermasalahkan, saya juga gak punya hak itu mempermasalahkan," kata Teguh, usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (21/8/2024).
Dia pun mengungkapkan bahwa tidak bisa menjatuhkan sanksi kepada oknum aparatur negeri sipil (ASN), terduga pelaku perbuatan mesum di kantor Dinas.
"Bagaimana kita menentukan sanksi, kalau tidak ada keberatan," tutur Teguh Narutomo.
Pria kelahiran Pontianak 17 Juli 1968 itu enggan berkomentar lebih jauh soal video skandal asusila yang diduga melibatkan Kepala Dinas dan Sekretarisnya.
"Saya tidak bisa komentar terkait video tersebut. Dalam meneliti sebuah IT, karena ada lembaganya khusus dan kita tidak tau kebenaran hal itu," tandas pria yang akan memimpin Kabupaten Jombang enam bulan kedepan.
Teguh Narutomo juga terlihat enggan memaparkan lokasi skandal asusila berada di ruang kerja salah satu dinas Pemkab Jombang.
"Siapa yang bisa menyakini itu (lokasi). Kan harus bareskrim. Nanti kalau saya yang ini, kuatirnya fitnah. Saya gak punya kompetensi untuk menyatakan sebuah kebenaran video tersebut. Nanti salah-salah saya yang kena UU ITE," kata dia menambahkan.
Dia pun menyerahkan sepenuhnya permasalahan skandal asusila yang diduga melibatkan dua ASN Pemkab Jombang, ke aparat penegak hukum atau kepolisian.
"Harus dilaporkan dulu ke Bareskrim (Polisi). Kita serahkan ke ahlinya saja," tandas Teguh memungkasi.
Diberitakan sebelumnya, video mesum dua oknum pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang viral di media sosial.
Baca juga: Kepala Dinas dan Sekdin Disdikbud Jombang Di-Nonjobkan
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Siska S pada, Senin 13 Agustus 2024. Ada dua video dugaan tindakan asusila yang dilakukan oknum pejabat tinggi pratama di kantor tempatnya berdinas.
Pada dua video unggahan pertama itu, akun Siska S yang baru bergabung dengan Facebook sejak 12 Agustus 2024, membubuhkan caption "Berbuat seronok dan mesum di kantor Di##as Kab Jombang"
Kemudian akun ini menuliskan caption "Masih ada banyak video lain yang menayangkan adegan-adegan tidak sepantasnya dilakukan Kepala D##bu# dengan Sekretarisnya di kantor"
Tak sampai disitu akun Facebook Siska S kembali mengunggah video rekaman CCTV adegan dugaan tindakan asusila di kantor Di#k##ud Pemkab Jombang pada, Selasa (20/8/2024) dengan dibubui caption "Video mesum Kadis D##bud Jombang ini sebenarnya sudah diketahui Se#da tetapi Se#da menutupi hal tersebut mengingat pelakunya orang dekat ybs. Sangat memalukan Dinas Pe##id##an dipimpin oleh orang-orang yang sangat tidak bermoral.. ! "
Video rekaman CCTV kedua berdurasi 04.18 menit menunjukkan oknum pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, terlihat menarik paksa perempuan berkerudung coklat yang diduga sekretarisnya.
Oknum pejabat ini kemudian melakukan tindakan asusila terhadap perempuan tersebut. Meski di awal si wanita menolak tapi dia seakan tidak berkutik dan terlihat pasrah diperlakukan tidak senonoh.
Baca juga: Akun Penyebar Video Skandal Mesum Diduga Pejabat di Jombang, Dilaporkan ke Ditreskrimsus
Di akhir video perempuan berkerudung coklat, nampak membenarkan letak rok yang dikenakannya.
Unggahan akun Facebook Siska S mendapatkan berbagai tanggapan miring, terkait tindakan asusila yang diduga dilakukan oknum pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Jombang.
Seperti akun E##na Akh##ita yang menuliskan jika Tuhan telah memberikan karmanya atas kedzoliman mereka.
"Allah pelan-pelan sdh memberikan karma atas kedzoliman mrk terhadap kasus anak saya selama ini...Subhanallah jelas suka sm suka," tulisnya dalam kolom komentar, pada Selasa (20/8/2024).
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari menampik tudingan video viral di media sosial tersebut.
"Saya tidak berbuat apa-apa. Biar pimpinan yang memutuskan," kata dia kepada media saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (20/8/2024) petang. (rif)
Editor : Redaksi