KEDIRI (Realita)- Sejumlah wali murid di SMPN Kota Kediri mendatangi Gedung DPRD Kota Kediri, Kamis (29/8/2024). Mereka mengadu ke amggota dewan lantaran tingginya iuran komite sekolah.
Ada 4 wali murid yang datang di Gedung DPRD Kota Kediri dan ditemui Wakil Pimpinan DPRD Kota Kediri, Sudjono Teguh Wijaya. Mereka mengadu karena besarnya iuran komite sekolah dan iuran kelas.
Baca juga: SD di Jombang Diduga Potong Bantuan PIP, untuk Biaya Administrasi
"Saya ingin komite itu jangan memaksa. Kalau ada iuran itu bisa ditanya kita mampunya berapa dan jangan langsung memutuskan," ujar salah satu wali murid berinisal ID.
Ia menjelaskan jika besaran iuran komite tahun ini sebesar Rp 400 ribu setahun per siswa. Sedangkan untuk iuran per kelas, siswa diwajibkan membayar sebesar Rp 10 ribu per bulan ditambah iuran jariyah seikhlasnya.
"Kita ingin besaran nominal ini ada keringanan. Dan yang paling berat iuran ini wajib harus lunas di bulan Desember mendatang," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan JY wali murid kelas 8 di salah satu SMPN Kota Kediri. Ia mengaku iuran komite ini diwajibkan setelah anaknya kelas 8. "Dulu saat kelas 7 tidak ada iuran komite, tapi kok tahun ini setelah kelas 8 ada iuran Rp 400 ribu dari komite sekolah yang harus lunas di bulan Desember," tandasnya.
Baca juga: Lewat Desa Berdaya PLN, Wisata Air Sumber Banteng Berperan Sokong Ekonomi Masyarakat Terus Bertumbuh
Sementara itu, Sudjono Teguh Wijaya yang juga Wakil DPRD Kota Kediri dari Partai Golkar mengatakan, akan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Kediri.
"Kita akan lakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum melakukan hearing bersama pihak terkait," tuturnya.
Jono menambahkan, kedepan akan meminta semua komite sekolah untuk memberikan rincian pengeluaran dan kegiatan penggunaan dana komite sekolah.
Baca juga: Eksekusi Putusan MA, Mantan Kapsek SMAN 5 Kota Madiun Dibui
"Kedepan kita ingin ada rencana kegiatan dalam penggunaan dana komite. Dan kita juga akan tanya apakah kesepakatan besaran iuran sudah dirapatkan oleh semua wali murid apa belum," tandasnya.
Sudjono mengaku kejadian ini sangat memprihatikan bagi dunia pendidikan di Kota Kediri. Ia tidak ingin ada lagi wali murid yang merasa kesulitan dalam biaya dunia pendidikan.dc
Editor : Redaksi