Pastikan On Progres, DPUPR bersama PPS Kejari Kota Madiun Sambangi Pabrik Pembuatan Jembatan Patihan

realita.co
DPUPR bersama dengan tim PPS Kejari, Inspektorat, pengawas, dan pelaksana meninjau pabrik milik PT Wiratama Globalindo Jaya yang ada di Bekasi, Rabu (18/9/2024).

MADIUN (Realita) – Progres pekerjaan proyek jembatan gantung penghubung Kelurahan Patihan-Sogaten Kota Madiun terus dikebut.

Rabu (18/9/2024), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun bersama Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Inspektorat, pengawas, dan pekasana mengecek langsung pekerjaan fabrikasi jembatan di
pabrik milik PT Wiratama Globalindo Jaya yang ada di Kabupaten Bekasi. Hasilnya, progres pekerjaan fabrikasi jembatan tersebut masih sesuai jadwal.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Kabid Bina Marga, DPUPR Kota Madiun, Agus Tri Sukamto mengatakan, kunjungannya ke pabrik guna memastikan ketersediaan dan kesesuaian material serta komponen yang telah dipesan oleh rekanan. Selain itu, menanyakan jadwal pengiriman fabrikasi jembatan agar dapat disesuaikan dengan pekerjaan yang ada di lokasi jembatan. Rencananya, awal Oktober fabrikasi dapat dikirim secara bertahap.

‘’Kami memastikan jadwal pengiriman fabrikasi supaya matching dengan pekerjaan di lapangan. Jadwal pengiriman sesuai saran dari konsultan pengawas,’’ ungkapnya disela-sela meninjau barang pesanan yang ada di pabrik.

Agus menjelaskan, panjang jembatan gantung kelak sepanjang 120 meter. Perinciannya, dua beton pendekat masing-masing sepanjang 20 meter dan jembatan sepanjang 80 meter. Kemudian, lebar jembatan sekitar 1,8 meter dengan beban maksimal 5 ton. Nilai kontrak proyek tersebut Rp 9,6 miliar.

‘’Sesuai SPMK (surat perintah mulai kerja) 150 hari pekerjaan. Mulai 16 Juli hingga 13 Desember. Insya Allah untuk fabrikasi jembatan bisa dapat dikirim bertahap dalam waktu dekat,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kasubsi Ekonomi Keuangan dan PPS, Kejari Kota Madiun, Asep Maulana mengatakan, pihaknya sengaja turun langsung ke pabrik guna memastikan bahwa pekerjaan sesuai dengan aturan. Pun, ternyata barang fabrikasi telah sesuai dan akan dikirim ke lokasi proyek dalam waktu dekat ini.

‘’Pengecekan langsung ini untuk kami bisa mengetahui apa yang menjadi kendala dan apa penyebabnya. Kami juga memastikan pekerjaan, khususnya fabrikasi, bisa segera selesai dan dikirim ke Kota Madiun,’’ katanya.

Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

Asep menilai material dan komponen fabrikasi jembatan siap untuk dikerjakan. Artinya, progres pekerjaannya pun dapat segera dikebut agar tidak molor dari jadwal yang telah ditentukan.

‘’Pihak vendor atau pabrik menyanggupi untuk menyelesaikan pekerjaan pada 14 Oktober,’’ ujarnya.

Di tempat yang sama, Rio Wing Dinaryhadi, selaku kontraktor meyakini pekerjaan fabrikasi hingga total pekerjaan jembatan bisa selesai tepat waktu. Sebab, beberapa komponen jembatan sudah selesai diproduksi dan siap kirim bertahap sesuai kebutuhan yang ada di lokasi.

Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

‘’Kami intens komunikasi dengan pihak fabrikasi untuk memantau progres pekerjaan,’’ ucapnya.

Rio mengaku optimistis jembatan gantung penghubung Kelurahan Patihan-Sogaten dapat selesai sesuai jadwal. Meski harus berkejaran dengan waktu, pihaknya memastikan jembatan segera selesai tanpa mengurangi kualitas.

‘’Insya Allah dan optimistis selesai tepat waktu, tepat mutu, dan bisa dinikmati masyarakat,’’ pungkasnya. adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru