NEGARA (Realita)- Pria cabul berkeliaran di Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.
Menurut informasi, pria cabul ini
ada dugaan pelaku cabul peraba pantat berkeliaran di jalan.
Baca juga: Bekerjasama dengan Kepolisian, Pihak Maxim Berhasil Tangkap Oknum Ojol yang Diduga Cabuli Bocah
Seorang wanita berinisial Ni Wayan S (26) menjadi korban peraba pantat, saat pulang kerja, Jumat (20/9/2024) malam,
Kejadian ini, membuat korban trauma dan takut melintas di jalur tersebut.
Korban, menceritakan pada Sabtu (21/9/2024), dia sering pulang malam sendirian dan tidak pernah mengalami kejadian seperti ini. Namun kali ini, dia merasa khawatir.
Dia menuturkan, kejadian bermula saat pulang dari bekerja mengendarai motor di wilayah Pekutatan, dari arah barat ke timur atau arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Dia kaget dan panik. Korban hanya bisa berteriak, namun tidak sempat melihat wajah pelaku lebih jelas.
Baca juga: Oknum Ojol Diduga Cabuli Bocah Kelas 2 SD
"Saya teriak dan dia kabur. Sayangnya karena panik, saya tidak liat plat DK motornya, yang pasti dia bawa (motor) N-Max, dan pakai jaket putih," jelasnya, kepada Denpos dikutip Realitaco.
Dengan adanya kejadian tersebut,
korban merasa trauma dan langsung melaporkan peristiwa ini ke Babinsa setempat, dan kemudian diteruskan ke Polsek Pekutatan.
Dia berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas pelaku dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya perempuan.
Sementara Kapolsek Pekutatan, Kompol Putu Suarmadi, Minggu (22/9/2024), mengatakan pihaknya pada Sabtu malam telah menindaklanjuti adanya informasi terkait dugaan tindak pidana pencabulan di wilayah hukum Polsek Pekutatan.
Baca juga: Pura-Pura Mau Antar Pulang, Pria Ini Cabuli Siswi SMP
Pihaknya mendatangi rumah korban di Jl. Dusun Segah, Dusun Segah, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan.
Dari hasil konfirmasi kepada korban, kejadiannya di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Dangin Pangkung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan (dekat simpang Pura Puseh Pekutatan).
Korban Ni Wayan S (26) seorang pegawai kontrak di salah satu puskesmas di Pekutatan. (Adi)
Editor : Arif Ardliyanto