Di Webinar Gelaran OJK, Sekretaris Diknas Jatim Sebut Banyak Guru Tersangkut Pinjol

realita.co
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramliyanto.

SURABAYA (Realita) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gelar webinar series literasi keuangan pada 1.000 tenaga pengajar yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Jawa Timur. Webinar ini diadakan dalam memperingati Kemerdekaan RI ke 76.

Kegiatan bertema “Bagimu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” ini merupakan bentuk apresiasi OJK pada guru yang berperan sebagai katalis percepatan pemerataan literasi keuangan di tingkat pelajar sekaligus sebagai upaya untuk mencapai target inklusi keuangan yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 90% pada Tahun 2024. 

Baca juga: Pengguna Pinjol Rata-Rata Kalangan Muda

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramliyanto sangat mengapresiasi para guru yang selalu mengembangkan kompetensi kecerdasan finansial melalui kegiatan webinar series ini.

“Kami sering mendapatkan laporan dari Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota tentang para guru yang menjadi korban investasi bodong, pinjaman online dan lembaga keuangan yang tidak jelas legalitasnya,” ujar Ramliyanto.

Ramliyanto menegaskan pentingnya kegiatan ini karena guru tidak hanya menjadi tempat jujugan (tujuan) para siswa bertanya, namun masyarakatpun menjadikan guru sebagai rujukan untuk bertanya terkait penawaran investasi dan sebagainya, karena banyak guru yang menjadi tokoh dan panutan dalam komunitas.

Baca juga: Disalahgunakan, Data 27 Pelamar Kerja Dipakai untuk Pinjol senilai Rp 1,1 Miliar

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, OJK telah merumuskan Strategi Pendekatan Program Literasi dan Edukasi Keuangan berdasarkan beberapa pendekatan.

“Mengacu pada strategi tersebut, dalam pelaksanaan Webinar Series ini kami akan memfokuskan pada penyampaian materi mengenai Pengenalan OJK, Waspada Pinjaman Online dan Investasi Ilegal serta Pengenalan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), mengingat hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019 menyebutkan tingkat literasi Pasar Modal dan IKNB masih tergolong rendah di bawah sektor Perbankan," kata Bambang, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Menteri Muhadjir Effendy Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Asalkan......

Disebutkan, tingkat literasi sektor Pasar Modal sebesar 4,92%, sektor Perasuransian sebesar 19,4%, sektor Lembaga Pembiayaan sebesar 15,17%, dan sektor Perbankan sebesar 36,12%.

Webinar series ini bertujuan untuk menghasilkan duta-duta literasi dan edukasi keuangan sebagai perpanjangan tangan dari OJK untuk membantu menyampaikan informasi tentang OJK, Waspada Pinjaman Online, Investasi Ilegal, Pengenalan Pasar Modal dan IKNB untuk lingkup Jawa Timur.gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru