Akibat Pukul Memukul, Santri Ponpes di Pasuruan, Pilih Pulang dan Enggan Mondok lagi

realita.co
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Istimewa

PASURUAN (Realita)-  Santri salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Pasuruan, Jawa Timur, HNF asal Surabaya mengalami kekerasan fisik.

Hal itu diceritakan wali santri,  saat di pondok pesantren di Pasuruan, Kamis (10/10) pukul 13.00 wib

Baca juga: PJ Gubernur Banten Resmikan Ponpes Salafi Darunnajah 2

"Akibat kekerasan fisik yang dialaminya Haykal meninggalkan pondok dan pulang ke rumah di Surabaya," jelas wali santri HNF, Kamis (10/10).

Akibat  kekerasan fisik yang dialaminya, HNF sudah tidak nyaman dan tidak ingin melanjutkan belajarnya di pondok. 

Baca juga: Guru Pesantren Ini Gauli 4 Anak Santriwatinya hingga Lahirkan 8 Anak

Pihak Pondok juga menyampaikan permintaan maaf melalui Tibkam pada saat didatangi ayah dari HNF, Kamis (10/10).

Pihak Tibkam pondok juga akan memberi keterangan lebih lanjut terkait perkembangan pendalaman kronologi pukul memukul yang melibatkan banyak santri.

Baca juga: Bupati Malang Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Fastabiqu Al Khoirot

Wali santri HNF, sebenarnya merasa kecewa dengan kejadian ini,karena berakibat Psikologi HNF kurang baik dan cenderung apatis untuk melanjutkan jenjang pendidikanya di pondok.fe

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru