TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dievakuasi ke tempat aman saat sirene peringatan serangan udara meraung-raung ketika dia mengunjungi sebuah rumah sakit di wilayah utara negara tersebut.
Insiden ini terjadi saat Netanyahu menjenguk tentara Israel yang luka-luka akibat serangan drone Hizbullah.
Ketika sirene yang memperingatkan serangan roket dari Lebanon berbunyi, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (15/10/2024), Netanyahu sedang berada di Rumah Sakit Hillel Yaffe di kota Hadera, Israel bagian utara, untuk menjenguk tentara-tentara Israel yang dirawat akibat luka-luka imbas serangan drone Hizbullah.
Sedikitnya empat tentara Israel tewas dan puluhan tentara lainnya luka-luka akibat serangan drone Hizbullah pada Minggu (13/10) waktu setempat.
Setelah sirene berbunyi pada Senin (14/10) malam, menurut laporan televisi lokal KAN, tim pengamanan kemudian mengevakuasi Netanyahu ke area rumah sakit yang dibentengi.
"Ketika Netanyahu berada di rumah sakit, sirene berbunyi, yang mendorong para pengawalnya segera mengevakuasi dia ke area yang dibentengi, di tengah situasi tegang dan waspada," sebut laporan Israel Broadcasting Corporation, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Laporan KAN menyebut 41 tentara Israel mengalami luka-luka akibat serangan drone Hizbullah dan kini sedang dirawat di rumah sakit yang ada di wilayah Israel bagian utara tersebut. Enam tentara di antaranya disebut dalam kondisi serius di rumah sakit.
Usai serangan drone Hizbullah, Israel terutama Netanyahu dan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant bersumpah akan membalas Hizbullah atas serangan itu.ik
Editor : Redaksi