SUKABUMI- Sesosok jasad manusia ditemukan terapung di wilayah perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Jasad itu diketahui sebagai Totong (60), seorang nelayan yang dikabarkan hilang di wilayah Tegalbuleud pada Minggu (13/10/2024).
Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan bahwa jenazah ditemukan pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi terlentang dan tanpa mengenakan baju. Jasad itu hanya memakai celana panjang hitam dan celana dalam biru.
Baca juga: Mayat Mengapung di Aliran Sungai Jalan A Yani, Hebohkan Warga
"Korban langsung dievakuasi ke daratan Ujunggenteng dan dibawa ke rumah duka di Kampung Cibayawak, Desa Sumberjaya, untuk dimakamkan," ujar Tenda, Senin (14/10/2024).
Tenda mengungkap peristiwa hilangnya Totong ini bermula pada Jumat (11/10) malam. Ia bersama istrinya, Eha, melaut menggunakan perahu jenis ketingting untuk menangkap ikan di muara Sungai Cikaso.
Saat itu korban kembali ke rumah untuk menyimpan hasil tangkapan pertama sekitar pukul 24.00 WIB. Ia lalu memutuskan kembali melaut seorang diri pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Para Penculik dan Pembunuh Aqilatunnisa Prisca Helan, Ini Peran Sadis Mereka
"Namun, keesokan paginya, perahunya ditemukan dalam keadaan terbalik ditemukan di perairan Ciroyom, Kecamatan Cibitung, oleh nelayan setempat. Saat itu sudah muncul kecurigaan, perahu tersebut diduga milik Totong," ujar tenda menceritakan kronologi hilangnya Totong.
Saat itu, Totong tidak ditemukan di sekitar lokasi. Laporan hilangnya Totong kemudian diterima oleh Polairud dari pihak keluarga pada Sabtu sore. "Operasi pencarian kemudian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud, Polsek Tegalbuleud, HNSI, Pokmaswas, Karang Taruna, dan warga setempat," jelas Tenda.
Upaya pencarian intensif dilakukan selama dua hari hingga akhirnya jasad korban ditemukan di perairan Ujunggenteng. "Kami terus berkoordinasi dengan nelayan setempat selama pencarian untuk memperluas area pencarian dan memastikan tidak ada kendala di lapangan," jelas Tenda.
Baca juga: Mengerikan! 7 Mayat Laki-Laki Ditemukan di Kali Bekasi
Peristiwa yang dialami Totong pun menjadi pelajaran. Tenda mengumbau agar para nelayan lebih berhati-hati lagi ke depan.
"Kami mengimbau agar para nelayan lebih waspada dan memperhatikan keselamatan saat melaut, terutama di tengah kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah," sambungnya.
Editor : Redaksi