Bom Bunuh Diri Meledak di Stasiun Kereta Api di Pakistan, 24 Orang Tewas

realita.co
Ledakan yang meluluhlantakan stasiun KA, kemarin. Foto: Pakistandaily

QUETTA- Setidaknya 26 orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka dalam ledakan bom di stasiun kereta api di Quetta di Pakistan barat daya , kata polisi dan pejabat lainnya.

Targetnya adalah “personel militer dari Sekolah Infanteri”, kata inspektur jenderal polisi untuk Balochistan, Mouzzam Jah Ansari.

Banyak korban luka berada dalam kondisi kritis, katanya. Dua puluh empat orang tewas dalam ledakan hari Sabtu sejauh ini.

Pakistan sedang bergulat dengan lonjakan serangan oleh militan etnis separatis di selatan dan militan Islam di barat lautnya.

“Sejauh ini 44 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit sipil,” kata Dr. Wasim Baig, juru bicara rumah sakit, kepada Reuters.

Ledakan itu tampaknya merupakan bom bunuh diri, kata kepala polisi senior, Muhammad Baloch. Investigasi sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, katanya.

“Ledakan itu terjadi di dalam stasiun kereta api saat kereta ekspres tujuan Peshawar hendak berangkat ke tujuannya,” kata Baloch.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di stasiun kereta api utama Quetta, yang biasanya ramai di pagi hari.

Pada bulan Agustus, sedikitnya 73 orang tewas di provinsi Balochistan setelah militan separatis menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya.

Serangan pada bulan Agustus merupakan serangan paling meluas selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh militan yang melakukan pemberontakan selama puluhan tahun untuk memisahkan diri dari provinsi barat daya yang kaya sumber daya tersebut , yang menjadi rumah bagi proyek-proyek besar yang dipimpin China seperti pelabuhan serta tambang emas dan tembaga.hu

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru